TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan akan meningkatkan kualitas seluruh rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, baik itu rumah sakit swasta maupun rumah sakit negeri. "Makanya tadi kami tegaskan sama mereka (pengelola rumah sakit swasta), kamu jangan kira Pemda seperti dulu, lho," ujarnya seusai acara Sosialisasi dan Biaya Kartu Jakarta Sehat di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Desember 2012.
Basuki mengatakan, dengan sistem Kartu Jakarta Sehat, pemerintah daerah sudah menjamin kondisi kesehatan darurat bagi penduduk yang tidak mampu. "Kalau orang tidak mampu pergi ke emergency, berarti sudah ditanggung Pemda," kata Ahok.
Dengan sistem yang baru itu, kata Basuki, nantinya rumah sakit swasta harus bersaing dengan rumah sakit negeri. "Kami enggak mau kalah dengan swasta. Dengan uang yang ada, kalau tanpa mark up dan lain-lain, kami lebih baik," kata dia.
Selanjutnya, Ahok menjelaskan, Pemda DKI akan membangun rumah sakit di Jakarta Selatan dengan komposisi 75 persen kelas tiga. "Kami akan punya lagi 29 rawat inap di puskesmas," kata Basuki. Pria yang kerap disapa Ahok ini pun kembali menekankan, penggunakan Kartu Jakarta Sehat harus digunakan di puskesmas terlebih dahulu baru dirujuk ke rumah sakit jika kondisinya tidak bisa ditangani puskesmas. "Kecuali emergency. Semua pintu masuk melalui puskesmas kecuali pasien dengan kondisi darurat."
Direktur Utama Rumah Sakit Pluit Dr. Tekky P. Jokom menyetujui apa yang dinyatakan Basuki jika tujuannya untuk sesuatu yang sosial, "Saya rasa bagaimana pun dari setiap pihak harus ada pengorbanan, baik dari rumah sakit swasta maupun pemerintah atau pun dari pemda maupun Askes harus ada pengorbanan sehingga bisa betul-betul menolong sesama," kata dia.
Menurut dia, selama ini pihaknya sudah melayani warga miskin, selanjutnya akan melihat program dari Askes, "Kami akan duduk bersama lagi untuk merumuskan hal-hal yang bisa menjadi win-win solution di antara kami semua," ujarnya. Kemudian ia menjelaskan, pada prinsipnya pihaknya mendukung Kartu Jakarta Sehat karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat DKI, "Ya, mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah yang lain."
TRI ARTINING PUTRI