TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto juga merahasiakan tempat penyimpanan kedua mobil yang terlibat kecelakaan maut di tol Jagorawi tadi pagi. Hingga kini, lokasi penyimpanan mobil BMW hitam jenis jeep yang pagi tadi menabrak maupun Daihatsu Luxio hitam yang ditabrak masih misterius.
"Yaa, adalah..." kata Sudarmanto kepada wartawan di kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Januari 2013. Spontan para jurnalis yang ingin mengabadikan gambar mobil-mobil nahas tersebut bersorak kecewa.
Para jurnalis tadinya mengira barang bukti tersebut diparkir di kantor Ditlantas, Pancoran. Namun, hasil pencarian nihil. Sudarmanto berdalih kasus ini masih dalam penyelidikan sehingga tidak semua hal bisa langsung dibeberkan. "Masih dalam penyelidikan," kata dia, berulang-ulang.
Sebelumnya, Sudarmanto juga bungkam soal rumah sakit tempat Rasyid, putra bungsu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dirawat. Soal rahasia-rahasiaan ini, dia berlindung di balik Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. "Pasal 18, manakala dalam proses penyidikan kami tidak berkompeten beri informasi secara terbuka. Sebab, masih dalam penyidikan oleh tim terpadu," ujarnya.
Sebelumnya, mobil BMW hitam jenis jeep bernomor polisi B 272 HR yang dikemudikan M Rasyid, Amirullah, 22 tahun, putra bungsu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, menabrak mobil Daihatsu Luxio hitam berpelat F-1622-CY yang dikemudikan di Frans Sirait, 37 tahun, di kilometer 3.350 Tol Jagorawi pukul 05.45 WIB tadi. Akibatnya, dua penumpang Luxio meninggal dunia, yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan. Sedangkan tiga lainnya diklaim terluka ringan. Kini kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya.
ATMI PERTIWI