TEMPO.CO, Jakarta - Kisah kecelakaan yang dialami Rasyid Rajasa dan menyebabkan dua korban tewas belum jelas kronologis aslinya. Majalah Tempo edisi Senin, 7 Januari 2013 berjudul Petaka BMW Putra Menteri menuliskan kisah petugas mobil derek di jalan tol Cawang-Tomang-Cengkareng, Momon, yang berada di lokasi kecelakaan.
Momon termasuk 18 saksi yang dipanggil polisi. Selasa, 1 Januari 2013, Momon, sopir mobil derek itu, tiba-tiba menerima telepon dari operator pelayanan jalan tol. Ia diminta memundurkan mobilnya dari pool derek di Kampung Makasar dan segera ke arah Cawang. Katanya di sana ada kecelakaan.
Benar saja, sekitar 50 meter dari tempat Momon rehat, pemandangan horor langsung menyergap. Seorang lelaki tergeletak tanpa napas di depan mobil BMW hitam metalik yang berhenti di lajur cepat jalan tol Jagorawi itu. Meski ditutupi koran, ceceran darah menandakan lelaki itu terluka parah di kepala.
Di belakang BMW itu, seorang perempuan tergolek dan merintih kesakitan. Tak jauh dari perempuan itu, lelaki lain mondar-mandir menggendong bayi yang juga tak bergerak lagi. "Meski sering melihat kecelakaan, saya ngeri membayangkannya," kata Momon.
Sepuluh menit sebelumnya, persis pukul 5.45 pagi, mobil BMW X5 melesat dengan kecepatan tinggi dari arah jalan tol dalam kota. Di kilometer 3,35 jalan tol Jagorawi itu, BMW menabrak Daihatsu Luxio yang baru masuk jalan tol dari arah terminal liar di kawasan UKI, Cawang.
"Braak...." Luxio penuh penumpang terpental hingga 50 meter ke depan. Pintu belakang mobil omprengan itu langsung terbuka. Lima penumpang terlempar keluar. Dua orang di antaranya, Harun, 57 tahun, dan Muhammad Raihan, 14 bulan, meninggal di tempat.
Tanpa banyak tanya, Momon bergegas memasang pengait derek ke mobil BMW. Soalnya, kemacetan mulai mengular di jalan tol yang beberapa menit sebelumnya masih lengang. Waktu itulah Momon dan seorang kawannya melihat seorang pria muda sibuk menelepon. Rupanya, dia pengemudi mobil mewah itu.
Di akhir percakapan, si pemuda meminta orang di ujung telepon berbicara langsung dengan polisi yang baru tiba. Momon baru menyadari siapa sosok pemuda tersebut ketika keesokan harinya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menggelar konferensi pers dan mengaku bahwa pemuda tersebut adalah Rasyid Rajasa.
Kini, Rasyid masih dirawat di RSPP karena didiagnosa mengalami post traumatic disorder dan kondisinya belum stabil. Menurut tim dokter Rasyid di RSPP, selain muntah-muntah, pria 22 tahun itu mengalami gangguan makan, sulit tidur, gelisah, gemetar, dan berkeringat tidak seluruh badan, hanya beberapa bagian tertentu yaitu, tengkuk, tangan, punggung. Simak perkembangan berita kasus BMW Maut.
DIANING SARI | TIM TEMPO