Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waduk Ciawi Bukan Solusi Mutlak Banjir Jakarta  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Waduk Cirata salah satu tempat pengairan Waduk Ir. H Djuanda, Jatiluhur, Jawa Barat, Jumat (29/6). Hingga saat ini 62 persen air baku yang diolah oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dari Waduk Jatiluhur mencapai 5.600 hingga 5.800 liter per detik. Suplai air yang diterima dari waduk Jatilihur tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan di sebagian wilayah Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Waduk Cirata salah satu tempat pengairan Waduk Ir. H Djuanda, Jatiluhur, Jawa Barat, Jumat (29/6). Hingga saat ini 62 persen air baku yang diolah oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dari Waduk Jatiluhur mencapai 5.600 hingga 5.800 liter per detik. Suplai air yang diterima dari waduk Jatilihur tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan di sebagian wilayah Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengatakan bahwa pembangunan waduk di Ciawi, Jawa Barat, tidak akan banyak membantu mengurai permasalahan banjir Jakarta. “Pembangunan waduk di Ciawi memang akan membantu mengurangi banjir. Tetapi tidak bisa dikatakan sebagai solusi keseluruhan banjir Jakarta,” kata Hermanto saat dihubungi Selasa, 15 januari 2013.

Hermanto mengatakan, tersebut berfungsi mencegah banjir di wilayah-wilayah sekitarnya dengan cara menampung kelebihan debit air berlebih dari sungai. Sayangnya, kata Djoko, kelebihan debit air yang ditampung waduk lebih banyak berasal dari kelebihan debit air di hulu sungai sekitar waduk di Jawa Barat.

Sementara itu, lanjut dia, banjir Jakarta lebih disebabkan oleh curah hujan lokal yang tinggi dan penyusutan daya tampung air di sungai-sungai Jakarta. Bukan hanya karena tingginya debit air di hulu sungai di Jawa barat. Sehingga penanganan banjir Jakarta harus dilakukan secara on the spot di Jakarta.

“Pembangunan waduk di Ciawi memang akan membantu mengurangi banjir. Tetapi tidak bisa menjadi satu-satunya solusi agar Jakarta terbebas dari banjir,” kata Hermanto. Menurutnya, hal yang sangat urgen dilakukan saat ini adalah memperbesar daya tampung debit air di berbagai sungai Jakarta. Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta terus berupaya memperbesar daya tampung debit air di Jakarta.

Ia mencontohkan, pembangunan Kanal Banjir Timur Jakarta yang menurutnya sukses mengatasi banjir di wilayah timur Jakarta, seperti kawasan Cipinang dan sekitarnya. Hermanto mengatakan, pembangunan kanal tersebut berhasil memperbesar daya tampung air secara signifikan saat debit air sungai di sekitarnya meninggi. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kelebihan debit air dan banjir.

“Kami juga terus melakukan upaya normalisasi dan pengerukan dasar sungai Jakarta untuk menambah daya tampung debit air,” kata Hermanto. Sehingga sungai dapat lebih banyak menampung air dan mengalirkannya dengan lancar menuju hilir sungai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata dia, pemerintah juga tengah membuat pintu-pintu air baru di pintu air Jakarta, semisal di pintu air Manggarai dan Karet. Penambahan pintu air di Manggarai rencananya akan menambah daya pintu air dari sekitar 350 meter kubik per detik menjadi 500 meter kubik per detik. Sedangkan penambahan pintu air Karet akan menambah daya tampung dari semula 500 meter kubik per detik menjadi 740 meter kubik per detik.

Walau pemerintah masih memfokuskan penanganan banjir di titik-titik banjir Jakarta, Hermanto tidak menampik pentingnya pembangunan Waduk di Ciawi. “Pembangunan waduk tersebut sudah masuk dalam rencana umum kami,” kata Hermanto.

Namun ia mengatakan pembangunan waduk tidak akan terjadi dalam watu dekat. Sebab, pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum 2013 tidak menganggarkan pembangunan waduk tersebut. Ia menjelaskan, pemerintah harus mengkaji rinci terlebih dahulu rencana pembangunan waduk di Ciawi. Termasuk gambaran pembangunan waduk, besaran anggaran, dan utilitas waduk itu sendiri.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sempat membuat beberapa titik Jakarta kebanjiran. Akibatnya, kemacetan akibat banjir terjadi di jalan-jalan Jakarta.

RAFIKA AULIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

14 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

24 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

26 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun