TEMPO.CO , Jakarta - Kawasan pusat grosir barang Elektronik Glodok, Jakarta Barat, berangsur-angsur pulih setelah terkena dampak banjir sejak Kamis, 17 Januari 2012. Banjir tersisa di jalanan samping Pasar Glodok. Hal tersebut tidak mengganggu aktivitas jual beli di kawasan tersebut yang kembali menggeliat sejak Senin 21 Januari 2013.
Area terparah yang terkena dampak bajir adalah Kompleks Ruko Plaza Glodok. Sejumlah toko masih tampak tutup, sementara sebagian lainnya baru memulai untuk membersihkan sisa-sisa lumpur di dalam toko.
Beberapa barang elektronik yang terbungkus kardus, bagian bawahnya masih terlihat basah akibat banjir. Era, karyawan toko Sinar Berlian, menuturkan bahwa tokonya baru mulai buka hari ini. Itupun hanya sekedar bersih-bersih dan mengeluarkan barang-barang elektronik yang terendam air.
Menurut keterangannya, barang-barang tersebut akan ditukar ke pabrik. “Jadi, dari pabriknya sudah mengecek kesini mas, dan mereka bersedia menukar dengan barang yang baru,” ujarnya.
Berbeda dengan Kompleks Ruko Plaza Glodok, area Harco Glodok sudah mulai melayani pembeli sejak Senin 21 Januari 2013. “Kita langsung buka begitu gardu PLN Harco Glodok nyala kembali,” ujar Iman Dinar selaku building manager Harco Glodok.
Seperti yang dituturkannya kepada Tempo, Harco Glodok bisa lebih dulu buka karena struktur bangunannya yang lumayan tinggi. Sehingga air yang sempat menggenangi lantai 1 bangunan ini, lebih cepat surut.
Ketika ditanya mengenai kerugian, Iman menjelaskan bahwa pihaknya tidak punya data yang mendetail. Ia hanya menjelaskan bahwa total 900 unit kios yang berada di bangunan yang ia kelola tidak beraktivitas sama sekali selama 4 hari, sehingga potensi keuntungan dari 900 kios tersebut hilang selama banjir.
Selain itu infrastruktur gedung, beberapa mengalami kerusakan. “Dari 14 eskalator yang ada Harco, 6 diantaranya ada di lantai 1 yang terkena banjir. Kami harus menanggung biaya perbaikan untuk itu,” ujarnya.
IRCHAM M. AGANOVI