Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Depok Resah Keberadaan Orang Sakit Jiwa

Editor

Amirullah

image-gnews
Orang 'Gila' Jangan Dipasung
Orang 'Gila' Jangan Dipasung
Iklan

TEMPO.CO, Depok -Warga Depok resah dengan keberadaan orang sakit jiwa yang berkeliaran di jalanan. Pasalnya, keberadaan mereka kerap membuat sesuatu yang aneh, misalnya munculnya wanita yang menari-nari di Jalan Margonda Raya, tepat depan Terminal Depok. Warga yang mondar-mandir di terminal tersebut pun merasa takut dan menghindar.

"Saya takut dia tiba-tiba mencekeram kita. Tapi kalau yang ini kayaknya masih punya rasa takut," kata Salimah, seorang pedagang di depan terminal, kepada Tempo, Jumat 1 Februari 2013.

Warga pantas takut pada orang sakit jiwa itu. Dengan wajah dan tubuh yang kotor dia berdiri di atas separator jalan. Tak ayal, para pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki melirik dan menghindarinya. Wanita dengan umur sekitar 20 tahunan itu memakai kaos putih dan celana karet yang sangat pendek. "Dia tiba-tiba saja ada di situ," kata Salimah.

Keresahan warga semakin bertambah ketika tidak ada satu petugas pun yang melakukan penanganan atau mengurus orang gila tersebut.

Kejadian serupa yang lebih parah terjadi di sebuah kampus di Depok sepekan lalu. Kampus yang di depannya dikerumuni mahasiswa dan mahasiswi itu diresahkan dengan kehadiran sosok lelaki yang tampak sakit jiwa. Yang bikin parah adalah lelaki dewasa itu hanya memakai baju, sementara bagian bawah tubuhnya tidak tertutup apapun.

Bukan melarang atau meminta bantuan petugas untuk menangani lelaki itu, para mahasiswa malah berlarian jika melewati lelaki itu. Untung saja, lelaki itu tidak mengejar para mahasiswa yang melintas.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Abdul Haris menolak jika dikatakan pihaknya tidak mengurusi orang sakit jiwa. Sampai saat ini, ia mengklaim pihaknya masih mengurus belasan orang gila. "Kalau kami menemukan akan diterapi psikiater dan kalau memang gila akan kami tangani," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam menangani orang sakit jiwa ini, kata Haris, pihaknya bekerjasama denga Rumah Sakit Jiwa Marzuki Ali, Cilendek, Bogor. Sementara di Depok sendiri belum ada rumah sakit jiwa. "Sekarang ada belasan orang yang sedang ditangani," kata dia.

Haris mengatakan, pihaknya memang telah menyediakan pos anggaran khusus untuk menangani orang gila. Saat ditanya besaran anggaran, Haris mengelak. Orang yang diduga gila, kata Haris, akan langsung diperiksa dan diobati. Setelah mereka sembuh, pihaknya akan mengembalikan kepada keluarganya. "Itu terus kita jalani," kata dia.

ILHAM TIRTA



Berita populer:

Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Narkoba Artis: Semua Tamu Ditawari Inex
Kasus Presiden PKS, Inikah Buah Laporan Dipo Alam?
Ini yang Menyebarkan Hubungan Ariel dan Pramugari
Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

4 September 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat isi buku tabungan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. Peraih medali emas mendapatkan Rp1,5 miliar yang diberikan dalam bentuk buku tabungan dan ATM Bank Rakyat Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

Survei Y-Publica menyebutkan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi di bidang Ekonomi, Kesehatan, dan Perlindungan HAM.


Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

17 Juni 2017

Penghargaan dari KPAI untuk Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Peduli Perlindungan Anak, di Gedung Philantrophy, Jakarta, 28 Juli 2016. Tempo/Atika Nusya
Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

Unit bisnis Kesehatan Mandiri menargetkan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur (bed) untuk pasien dhuafa.


Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

16 Maret 2017

Ilustrasi kawasan kumuh. TEMPO/Sakti Karuru
Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin tidak bisa digunakan untuk penduduk yang tinggal di lahan milik negara.


Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

20 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 25 Januari 2017. Rapat ini membahas evaluasi APBN Kementerian Sosial tahun 2016 dan isu-isu aktual lainnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

Pada Sabtu, 18 Februari 2017, Khofifah senang bisa mewujudkan janjinya menyediakan rumah bagi penduduk pedalaman Suku Anak Dalam.


Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

19 Februari 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri temu nasional, Alumni Universitas Muslim Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis
Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis tersedu saat anak-anak warga Suku Anak Dalam Jambi menyambut kedatangannya ke kawasan mereka.


Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

16 Januari 2017

Ambulance Indonesia. facebook.com
Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

Dua anggota Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan sewa ambulans mengangkat jenazah remaja miskin yang wafat di pinggir jalan.


Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Warga menikmati makanan gratis di kawasan bundaran HI, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat


Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

22 Juli 2016

Gubernur DKI Jakarta, Ahok, meninjau salah satu fasilitas di RPTRA Anggrek, Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. Keberadaan RPTRA ini diharapkan dapat memenuhi hak anak untuk bermain, berekreasi, dan mendapat persamaan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.


Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

20 November 2015

Pemudik membawa barang bawaannya di mudik gratis yang diselenggarakan Jasa Raharja di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 11 Juli 2015. Sekitar 30.648 pemudik yang mengendarai motor akan dialihkan menggunakan bus dan kereta api melalui program mudik gratis Jasa Raharja. Tempo/Aditia Noviansyah
Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

PT Jasa Raharja menggandeng poliklinik di sekitar stasiun kecil di seluruh jalur kereta api Jawa dan Sumatera untuk meningkatkan cakupan layanan.


Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

21 Oktober 2015

Polisi menilang bus transjakarta yang parkir sembarangan di depan UKI, Cawang, 6 Oktober 2015. TEMPO/Diko Oktara
Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

Banyak bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu, dan rem, sehingga tidak lolos uji kir.