TEMPO.CO , Jakarta - Enak nian jadi warga Rumah Susun Sewa Marunda, Jakarta Utara. Sudah dapat rumah dengan sekaligus isinya dengan gratis ditambah kebutuhan pokok rumah tangga, sekarang warga berkelimpahan pekerjaan cepat saji ala Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sekali tunjuk, 250 warga langsung bisa bekerja di PT Kawasan Berikat Nusantara, perusahaan milik negara, mulai Kamis, 7 Maret, pagi.
Saking enaknya menjadi warga rusun, Jokowi sampai dibuat iri. "Kalo gitu, aku ke Marunda aja," kata Jokowi. Sontak, Direktur Utama PT KBN Sattar Taba, dan ratusan warga Rusun Marunda, tertawa mendengar perkataan Gubernur Jakarta itu.
Dalam acara pelepasan warga rusun yang akan menjadi pekerja KBN, Jokowi kembali mengingatkan warga rusun yang kebanyakan adalah warga yang terkena banjir beberapa waktu lalu.
Semula, banyak warga yang menolak menghuni rusun yang sudah dibangun sejak 2007 lalu. Selain banyak bangunan yang sudah mulai rusak, rusun juga bisa dibilang jauh sekali dari peradaban.
Begitu ditawarkan bisa menempati dengan gratis rusun, ditambah lagi ada fasilitas lengkap seperti tempat tidur, televisi, dan kulkas, masyarakat pun malah berebut ingin menempati rusun. Jokowi pun senang. "Sekarang lebih dari 2.000 warga yang di sana. Sekarang antre 500 lagi. Yang ada di sini harus bersyukur," ujar Jokowi.
Setelah diberi pekerjaan dengan mudah, Jokowi pun meminta warga untuk disiplin dalam bekerja. "Kalau masuk pukul 8, harus masuk. Kalau enggak disiplin ya sudah dipecat saja enggak apa-apa, Pak Dirut," kata Jokowi ke Dirut BKN.
Dia pun berbisik ke Sattar minta diberi tahu berapa besaran gaji yang bakal diterima warga. Setelah dapat angkanya, dia menilai gajinya terlalu besar. "Gajinya kok gede banget? Dari sini dijemput terus dibawa ke lokasi kerja. Enak banget," kata dia dan warga pun kembali tertawa.
Gaji yang diterima warga yang bekerja mencapai Rp 79 ribu per hari. Mereka diberikan kesempatan selama 3 bulan untuk menunjukkan kinerjanya di perusahaan tersebut.
Menurut Dirut KBN, Sattar Taba, 250 pegawai nantinya akan bekerja sebagai cleaning service di KBN. Penambahan pekerja di dua kantornya, KBN Marunda dan KBN Cakung, diperlukan agar pelayanan terhadap investor semakin meningkat.
"Kami selalu melakukan rembang dengan Pemerintah Jakarta. Di sana terungkap ada kebutuhan tenaga kerja. Kami pun coba mapping. Pas butuh, ya diambil-lah," katanya.
Erwin, warga Blok 5 Rusun Marunda, senang ketika diajak bekerja sebagai pekerja KBN. Lelaki yang sebelumnya bekerja di pelabuhan ini ingin bekerja sesuai dengan keinginan Jokowi. "Ke depannya, saya ingin kerja lebih baik lagi," kata dia.
SUTJI DECILYA
Terpopuler:
Ruhut Sitompoel Goda Ibunda Raffi Ahmad
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK