TEMPO.CO, Jakarta - Agustinus Fransiscus, 40 tahun, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, telah tiga hari berada di atas tower Saluran Udara Ekstra Tinggi (SUTET) yang mempunyai tegangan 150.000 volt di kawasan Pasar Senen. Hingga kemarin malam, Selasa 16 April 2013, Fransiscus masih berada di atas tower tersebut.
Sahabat Fransiscus , Maria Christina, 38 tahun, mengatakan Fransiscus nekat memanjat menara Sutet di depan Pasar Senen untuk menuntut ganti rugi atas pembebasan lahan yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Uap (PLTPU) di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Maria mengungkapkan sebenarnya masyarakat Kabupaten Ngada, Kelurahan Toda, Kecamatan Golewa, Flores, sudah mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahan tersebut. Akan tetapi, jumlah yang diberikan jauh dari harapan mereka. Untuk satu kepala keluarga, mereka dibayar Rp 15.000.000.
Wakapolsek Senen, Indriany, mengatakan Fransiscus telah berusaha menyelesaikan kasusnya tersebut, bahkan dengan Presiden SBY. Namun, karena sulitnya birokrasi, dia tidak berhasil menemui SBY. Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, sempat membujuk Fransiscus supaya turun. (Lihat Foto: Dahlan Iskan Bujuk Pria Nekat di Menara Sutet)
Fransiscus memulai aksinya pada Senin, 15 April 2013 pukul 04.00 WIB. Menggunakan topi, celana, jaket hitam, dan menutup mukanya dengan selempang, dia duduk di atas dan mengibarkan bendera Merah Putih.
Selain itu, Fransiscus juga membentangkan kain putih yang berisi tuntutan yang dialamatkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kain itu berisi tulisan dengan bunyi "Bapak Presiden tolong selesaikan permasalahan amnesti Bapak Yusuf dan dan usut dana pensiun ABRI." (Simak para pencari keadilan di sini).
GALVAN YUDISTIRA
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
