TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan May Day atau hari buruh yang jatuh setiap 1 Mei bukanlah hal yang harus ditakuti. Hari itu merupakan perayaan bagi keberhasilan perjuangan buruh di berbagai bidang.
"Yang mau ada band, panggung, pawai, silakan, asal jangan menutup jalan," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, 23 April 2013. Hal itu dia sampaikan setelah bertemu dengan buruh, pengusaha, dan kepolisian.
Dia bahkan mengatakan pihaknya akan memfasilitasi perayaan hari buruh itu. "Nanti masing-masing walikota akan diminta mempersiapkan, perusahaan juga," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Menurut dia, Pemprov DKI tak khawatir dengan aksi para buruh pada tanggal satu Mei. Soalnya akan ada aparat pengamanan yang didatangkan dari Polda Metro Jaya di lima kotamadya Jakarta. Soalnya Ahok menilai buruh juga perlu memperjuangkan hak mereka dan memperingati keberhasilan memperjuangkan jam kerja dan peningkatan upah.
Namun dia tetap mengingatkan agar para buruh tak bersikap anarkis dalam peringatan May Day. Soalnya masih banyak masyarakat yang menganggap May Day sebagai hari yang menakutkan. Oleh sebab itu dia meminta agar Lembaga Kerja Sama (LKS) tripartit yang terdiri dari buruh, pengusaha, dan pemerintah memastikan agar aksi buruh pada 1 Mei mendatang berjalan damai, tanpa mengganggu lalu lintas. "Kalau mau demo yang benar lah, saya harap sih jangan sampai demo," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh |Preman Yogya
Berita Lainnya:
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Klasemen dan Top Skor Sementara Liga Inggris
Heynckes Jengkel Terhadap Guardiola
Mantan Pelatih Timnas Sindir Sepak Indonesia