TEMPO.CO, Tangerang -Ada dugaan pabrik panci CV. Cahaya Logam di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang, yang memperbudak buruhnya dibekingi aparat. Polisi akan menyelidiki dugaan tersebut. (Baca: Buruh dipaksa bekerja seperti budak)
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Shinto Silitonga mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan aparat-aparat tersebut. "Kami akan menindaklanjuti," kata Shinto, Ahad, 5 Mei 2013.
Menurut Shinto, hingga kini pihaknya belum menemukan indikasi yang mengarah pada adanya aparat yang membekingi usaha tersebut. "Kalau dari buruh, dari Berita Acara Pemeriksaan, belum ada yang teridentifikasi adanya aparat," kata dia. Shinto meminta agar masyarakat yang mengetahui hal ini segera melapor ke Polres.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabaupaten Tangerang Heri Heryanto mengatakan pihaknya menemukan indikasi pabrik tersebut dibekingi banyak aparat. "Temuan kami di lapangan, hampir setiap hari aparat berbaju coklat maupun berbaju lainnya datang ke pabrik itu, soal keberadaan mereka disana rasanya semua sudah tahu dan tidak perlu saya katakan," kata Heri, Ahad, 5 Mei 2013.
Soal hubungan kekerabatan antara pemilik pabrik Yuki Irawan dengan Kepala Desa Lebak Wangi, Shinto mengakui hal itu. "Benar, berkerabat dengan Kades Lebak Wangi," kata dia tanpa merinci hubungan kekerabatan kedua orang itu.
Menurut Shinto, soal keterlibatan Kapala Desa Lebak Wangi saat ini sedang didalami. "Yang bersangkutan sudah kami mintai keterangan untuk Berita Acara Pemeriksaan, seharusnya yang bersangkutan tahu praktek-praktek industri tanpa ijin ini," katanya.
Dihubungi terpisah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen menyatakan akan menindak tegas jika ada aparat desa, kecamatan, yang terlibat dalam masalah itu. "Kami akan tindak apabila ada aparat yang terlibat," kata dia.
Polres Kota Tangerang mengerebek pabrik panci tersebut pada Jumat petang, 3 Mei 2013. Dilokasi pabrik, polisi menemukan 25 orang buruh dan 5 mandor yang sedang bekerja. Polisi juga menemukan 6 orang buruh yang sedang disekap dalam kondisi yang sangat memperihatinkan.
JONIANSYAH