TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana membangun kampung deret yang terdiri dari 262 rumah di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah-rumah tersebut merupakan titik pertama pembangunan kampung deret.
"Penataannya dimulai Juni," kata Jokowi ketika meninjau daerah Petogogan, Kamis, 9 Mei 2013. Pembangunan kampung deret di daerah itu, lanjut dia, diawali dengan pembuatan sistem drainase, pengaturan septic tank bersama, membenahi saluran air yang mampet, hingga penghijauan.
Jokowi mengatakan dana pembangunan kampung deret berasal berasal dari APBN. Perkiraan pembangunannya memakan waktu sekitar 4-5 bulan. "Kalo warga pengen cepet, bisa aja dicepetin," kata Jokowi.
Ada 38 titik kampung deret yang akan dibangun di wilayah Ibu Kota. Adapun jumlah rumah yang bakal dibangun mencapai 900 rumah. Proyek kampung deret berikutnya adalah di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Berbeda dengan Tanah Tinggi yang ditata setelah terjadi kebakaran, kawasan Petogogan adalah kawasan kumuh yang memang telah didata untuk dilakukan penataan.
Konsep kampung deret adalah kampung hijau dengan infrastruktur tertata. Pembangunan kampung deret adalah realisasi janji kampanye Jokowi. Dia ingin mengubah semua kawasan kumuh Ibu Kota menjadi perkampungan yang bersih, tertata, dan modern.
GALVAN YUDISTIRA
Topik terhangat:
Penggerebekan Teroris | E-KTP |Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bos Perbudakan Buruh Panci, Yuki Irawan Buka Suara
Tersangka Teroris Sembunyi di Bak Air
Pintar Agama dan Bahasa Arab, Fathanah Tak Jumatan
Arya Wiguna: Vitalia Sesha itu Beneran Cantik
Fathanah Naikkan Gaji Sopir Tiap Bulan