Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara  

image-gnews
Perawat melihat kondisi AM yang mengalami mutilasi alat kelaminnya saat berada di rumah sakit umum kota Tangerang, (21/5). Alat kelamin AM di potong hingga putus oleh seorang wanita berinisial N. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perawat melihat kondisi AM yang mengalami mutilasi alat kelaminnya saat berada di rumah sakit umum kota Tangerang, (21/5). Alat kelamin AM di potong hingga putus oleh seorang wanita berinisial N. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan-- Setelah lama bungkam, Abdul Muhyi , 21 tahun, korban pemotongan 'burung' akhirnya angkat bicara. Pemuda asal Sawangan, Depok, ini membantah telah mencabuli dan memaksa Neng Nurhasanah, 22 tahun yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini untuk bersetubuh.

"Dia (Neng Nurhasanah) yang duluan ngajak ketemuan," katanya saat di temui di ruang bedah Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan, Rabu malam ,22 Mei 2013. (Lihat juga: Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung')

Pada Selasa malam 13 Mei 2013, saat pertemuan pertama mereka di depan Universitas Pamulang, menurut Muhyi, ia mengingatkan Neng agar pertemuannya jangan sampai larut malam. "Cukup sampe jam 10 aja karena nggak enak takut dicariin orangtuanya,"katanya. Tapi, ia meneruskan, peringatannya tersebut ditolak. "Neng bilang ingin terus bersama dengan alasan sudah pamit menginap di rumah temannya," kata Muhyi.

Kemudian, dengan mengendarai sepeda motor milik Muhyi, kedua muda mudi itu berboncengan berkeliling dari Pamulang menuju Sawangan, Depok. Di Telaga Kahuripan, Parung mereka berhenti dan saling berpegangan. "Itu dilandasi perasaan suka sama suka," katanya.

Kemudian keduanya melanjutkan perjalanan dan berhenti disebuah masjid untuk istirahat karena Muhyi merasa lelah setelah seharian bekerja. Anak keempat dari pasangan Abdul Karim dan Arah ini juga menyangkal bila di kamar mandi melakukan persetubuhan. "Dia ngajakin begitu," ujar Muhyi. Lantaran terus digoda oleh Neng, akhirnya perbuatan tak senonoh terjadi lantaran dilandasi saling suka. "Itupun tak sampai masuk. Tapi hanya sebatas gesekan," katanya.

Muhyi juga menyangkal telah terjadi lagi persetubuhan paksa di sebuah lorong gang di Reni Jaya. Setelah dari masjid di daerah Serua, Depok, bersama Neng, ia langsung menuju kembali ke lokasi pertemuan awal, yakni di depan Universitas Pamulang untuk makan nasi goreng.

Hingga terjadilah tragedi berdarah 'burung' Muhyi di potong oleh Neng. "Dia minta lagi mau pegang-pegang kemaluan saya. Pas ditempat gelap saya diri dia jongkok tiba-tiba saya rasain sakit dan perih," kata Muhyi. "Gak tahunya anu saya sudah dipotong," katanya sambil meringis. (Detik-detik Potong 'Burung' versi Muhyi)

Penjelasan Muhyi, cukup berbeda dengan yang disampaikan tersangka saat diperiksa penyidik di Polsek Pamulang, Selasa 21 Mei 2013. Neng mengatakan, pertemuan pada malam itu karena Muhyi yang mengajak. "Saya naik angkutan umum dari Kosambi ke Pamulang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang Senin malam 13 Mei 2013 hingga Selasa 14 Mei 2013, kata Neng, ia dibawa berkeliling oleh Muhyi ke Parung, Sawangan, Pondok Cabe, Cirendeu dan wilayah Pamulang. "Waktu di Kahuripan, ia memasukan tangannya ke dalam rok saya, tapi tangannya saya tepis," kata Neng.

Waktu di toilet masjid, kata dia, Muhyi memaksa masuk ke toilet perempuan saat Neng berada di dalam toilet. "Di dalam dia maksa, dan mengangkat rok saya lalu memasukkan anunya hingga beberapa kali, tapi belum sempat dikeluarin, keburu ada orang datang," kata Neng.

Setelah gagal di masjid, keduanya kembali melanjutkan perjalanan. Dan di lorong jembatan di Reni Jaya Pamulang, Muhyi meminta Neng melayani nafsunya lagi. "Di lorong itu, ia masukan anunya lagi sampai keluar sperma," kata Neng.

Polisi telah menetapkan Neng Nurhasanah sebagai tersangka pemotongan alat kelamin Abdul Muhyi, 21 tahun. Sial pula bagi Muhyi. Sudah "burung" hilang, ia juga terancam dipidana karena melakukan pemaksaan persetubuhan dan pencabulan.

JONIANSYAH

Hangat:

Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah

Perlu baca:
EDSUS Tebar Cinta dan Uang ala Fathanah
Gadis Pemotong 'Burung' Ditahan di Lapas Wanita
Kriminolog: Potong 'Burung' Bukan Tindak Kriminal
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

2 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

11 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.