TEMPO.CO, Jakarta -Upaya pemerintah untuk menganggulangi banjir di Ibu Kota melalui normalisasi Kali Pesanggrahan tersendat. Proyek yang sudah berjalan sejak November 2011 itu saat ini baru mencapai 40 persen.
Menurut Wakil Kepala Paket 2 Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Endang Hidayat, proyek terganjal masalah pembebasan lahan. Dari target pembebasan lahan bantaran sungai sepanjang 7 kilometer, belum sampai separo yang berhasil dibebaskan. "Tergarap 3 kilometer dari total 7 kilometer," kata Endang, Kamis, 20 Juni 2013.
Karena lambannya proses pembebasan lahan, peralatan-peralatan berat yang telah disiapkan menjadi teronggok menganggur. Endang mengatakan, saat ini pihaknya menunggu pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat pembebasan lahan. "Kami tunggu proses pembebasan lahan untuk melanjutkan 4 kilometer selanjutnya."
Proyek Normalisasi Kali Pesanggarahan terdiri dari tiga paket kontrak yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan PT PP. Paket 2 yang menangani 7 kilometer dari Jalan Bintaro Raya hingga Pos Pengumben di pegang oleh kontraktor PT. Wijaya Karya. Total panjang proyek normalisasi ini mencapai 26 km. Proyek ini ditargetkan dapat selesai Juli 2014.
MAYA NAWANGWULAN