Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peternak Keluhkan Peredaran Ayam Kampung Asal Cina

Editor

Munawwaroh

image-gnews
ANTARA/M Agung Rajasa
ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) mengeluhkan masuknya unggas (ayam) asal Cina yang beredar di pasar Jabodetabek, dengan label ayam kampung. Padahal pemerintah melarang semua jenis unggas yang berasal dari Cina masuk ke Indonesia karena negara tersebut merupakan wilayah endemi Flu Burung.

"Ayam asal Cina itu kini beredar luas di pasar retail modern (super market) dengan menggunakan nama dan label Ayam Kampung Ling Nan. Padahal itu bisa disebut ayam kampung palsu," kata Ketua umum Himpuli, Ade M Zulkarnain, Kamis, 20 Juni 2013.

Ade mengatakan, jika mengacu pada perlindungan dan pemanfaatan sumber daya genetika ternak unggas asli Indonesia dan pencegahan penyakit zoonosis serta pemasukan produk ternak yang sesuai dengan amanat dari UU no 18 tahun 2009, peredaran produk unggas tersebut menyalahi aturan karena belum mendapatkan izin. "Kami mempertanyakan kapan masuknya bibit ayam Ling Nan ini ke Indonesia, dan sekarang malah menggunakan nama ayam kampung agar laku di pasaran," ujarnya.

Bahkan berdasarkan informasi yang didapat oleh Himpuli, perusahaan peternakan yang memproduksi daging ayam Ling nan ini belum memiliki izin dari kementerian perdagangan. Dengan masuknya daging ayam Ling Lan itu yang mengaku sebagai "ayam kampung", Ade mengkhawatirkan dapat merusak pasaran daging ayam kampung asli Indonesia.

"Kami sudah memberikan surat protes dan keberatan jika di pasaran ayam Ling Nan menggunakan nama ayam kampung, pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, tetapi belum mendapat respons," kata dia.

Pengunaan label ayam kampung pada daging ayam Ling Nan juga sama dengan pembohongan publik. "Karena selama ini masyarakat hanya mengatahui jika ayam kampung yang ada di pasaran merupakan ayam lokal asli Indonesia yang daya jualnya sangat tinggi, rendah lemak dan kolesterol tapi tinggi protein."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ade mengatakan saat ini kebutuhan ayam kampung untuk Jabodetabek sebanyak 350-400 ribu ekor per hari. Sedangkan peternak ayam kampung hanya bisa mencukupi sekitar 85 ribu ekor per hari. "Kebutuhan akan ayam kampung di kota-kota besar di Jabodetabek sangat tinggi tapi belum bisa tercapai karena peternakan ayam kampung umumnya bersifat tradisional dan berskala lokal," ujarnya.

Mengetahui peluang usaha tersebut, kata Ade, sebuah perusahaan yaitu PT Barstow Indosukses memanfaatkan pangsa pasar dengan cara membudidayakan ayam Ling Nan di wilayah Bogor dan memberikan nama Ayam Kampung Ling Nan agar diterima oleh masyarakat. "Peternakan itu berlokasi di desa Gadog, Kecamatan Megamendung, dan diduga belum memiliki izin."

Customer Servis PT Barstow Indosukses Dewi Subiarto, saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa perusahaanya mendapatkan bibit ayam dari Kementrian Pertanian. "Beberapa tahun lalu kami  mendapatkan bibit ayam ini dari kementrian Pertanian. Menurut mereka ini juga ayam kampung," kata dia.

M SIDIK PERMANA

Baca juga:
KPK Pantau Aktivitas Nazaruddin di Penjara

Ahok Bakal Terapkan e-Catalog di Lelang Proyek

Harga Tiket Monorel Rp 10 Ribu

Ahok Janji Busway Melintas Tiap 3 Menit

Ke Makam Pahlawan, Jokowi Mampir ke Pusara Taufi
q

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

42 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan petugas yang mengenakan pakaian pelindung memusnahkan ayam di peternakan unggas tempat petugas mendeteksi flu burung tipe H5 yang sangat patogen, di Kashima, prefektur Saga, Jepang, 25 November 2023, dalam foto yang diambil oleh Kyodo. Kredit wajib Kyodo melalui REUTERS
Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga


4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.


Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing


Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

21 Juli 2023

Ayam cemani. Shutterstock
Mengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Ayam menjadi unggas yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Berikut adalah daftar ayam yang bisa kamu temui di Indonesia.


Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

20 Juni 2023

Hewan ternak berkeliaran di kawasan TPU Prumpung, Cipinang, Jakarta Timur, Ahad, 11 Juni 2023. Selain digunakan untuk pemakaman TPU Prumpung biasa digunakan warga untuk tempat bermain hingga memelihara ternak. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penertiban terhadap bangunan liar di area TPU Prumpung. 100 kandang unggas dibongkar.


Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

19 Juni 2023

Perlombaan ayam kokok balenggek pada Penas Tani dan Nelayan ke XVI di Padang. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik

Pola kokok ayam kokok Balenggek memang berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung.


Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

16 Mei 2023

Bebek Peking. Foto/istimewa
Bebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya

Bebek peking bahan baku unggas untuk masakan khas Cina


18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

14 April 2023

Asap mengepul di Southfork Dairy Farms, setelah terjadi ledakan dan kebakaran yang menewaskan sekitar 18.000 ekor sapi, di dekat Dimmitt, Texas, AS, 11 April 2023 Manajemen Darurat Castro County/REUTERS
18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas

Lebih dari 18.000 sapi mati dalam ledakan dan kebakaran di peternakan sapi perah di Texas


Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

14 April 2023

Massa yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Asosiasi Perunggasan Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin, 12 Maret 2023. Mereka meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk mengeluarkan kebijakan yang mampu meningkatkan nilai produksi dan kemampuan peternak mandiri serta peternak rakyat. TEMPO/Subekti.
Hari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan

Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.