TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah DKI mulai menggelar kontes Abang-None Jakarta, Rabu 3 Juli 2013. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budhiman mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menginginkan ajang ini terbuka untuk publik. “Untuk itu lah digelar di Monas dengan konsep kerakyatan,” kata Arie.
Final Abang-None digelar di luar ruangan pada tahun ini. Terakhir kali pagelaran diadakan di luar ruangan pada tahun 2010 di Taman Museum Fatahillah, Jakarta Barat. “ Itu pun tidak semeriah tahun ini. Tujuannya agar masyarakat tahu siapa Abang-None mereka," kata dia. Para finalis diharapkan dekat dengan masyarakat.
Ajang pemilihan Abang-None tahun ini diikuti oleh 1.854 peserta dari enam wilayah. Panitia menyaring mereka menjadi 18 pasang yang mewakili masing-masing wilayah. Finalis dibekali pengetahuan seperti kehumasan, kebudayaan, sejarah Jakarta, dan lain-lain yang berkaitan dengan pemerintahan.
Perhelatan tahun ini mengusung tema "Abang-None di Pasar Rakyat Gambir" dan terbuka bagi semua kalangan. Pasar rakyat Gambir merupakan nama yang merujuk pada perhelatan Pekan Raya Jakarta ketika masih diadakan di Monas puluhan tahun silam.
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopuler:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel