TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan telah meminta kepolisian menindak tegas premanisme di jalan masuk menuju SMP Negeri 289, Cilincing, Jakarta Utara. Ia menerima info bahwa jalan menuju sekolah itu dijaga centeng-centeng bayaran supaya tidak dilalui warga.
"Jaminan dari Kapolda, tidak ada premanisme di Jakarta," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu 10 Juli 2013. Polisi bakal bertindak apabila para preman bayaran terbukti melakukan kekerasan kepada warga maupun anak-anak sekolah di sekitar kawasan itu.
"Lawan anak sekolah. Centeng gimana. Kan untuk kepentingan anak sekolah juga sama masjid di daerah itu," kata Ahok.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Joko Widodo menginstruksikan supaya jalan masuk menuju SMP 289 di Cilincing segera dibangun. Tujuannya agar warga dan anak sekolah mendapatkan kemudahan akses jalan. Namun rencana itu mendapatkan perlawanan. Jalan pun dijaga orang-orang yang diduga preman bayaran. Sampai sekarang belum diketahui apa maksud mereka menjaga kawasan tersebut. (Baca: Pemprov Jakarta Siapkan Akses Jalan SMPN 289)
SUTJI DECILYA
Berita Lainnya:
Kronologi Pemerkosaan Wartawati
Simulator SIM, Ini Pertanyaan KPK untuk Nanan
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan
Wartawati Korban Pemerkosaan Merasa Ditekan Polisi
Gedung Bersejarah di Bandung Jadi Karaoke?