TEMPO.CO, Bogor - Musnadi, 22 tahun, salah satu perampok yang menembak Prada Roni S, anggota TNI AD yang bertugas di Ajen Divisi I Kostrad, Cilodong, yang berhasil ditangkap oleh ratusan anggota TNI bersama warga, akhirnya tewas di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 17 Juli 2013.
"Pelaku tewas sekitar pukul 11.00 setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Kramat Jati," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor, Ajun Komisaris Didik Purwanto.
Didik mengatakan, pelaku tewas akibat luka parah di sekujur tubuhnya karena dikeroyok massa setelah ia berhasil ditangkap oleh ratusan warga yang dibantu oleh anggota TNI saat bersembunyi di sungai di pinggir Jalan Raya Cibinong KM 38, "Awalnya pelaku sempat dilarikan ke RS Sentra Medika Depok untuk menjalani penanganan awal. Setelah kondisinya stabil pelaku pun dibawa ke RS Kramat Jati," kata dia.
Namun, setelah 10 jam menjalani perawatan intensif di RS Kramat Jati, akhirnya pelaku menghembuskan nafas terakhir," kata Didik. Pelaku diketahui merupakan warga Bandar Sukabumi, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, merupakan satu dari empat pelaku aksi perampokan sepeda motor Yamaha Vixion milik Prada Roni H Situmorang, anggota Ajen Divisi I Kostrad, Cilodong.
"Saat itu korban tengah mengirim paket di JNE, di Jalan Raya Cibinong, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa, (16 Juli 2013) sekitar pukul 19.00," kata Kepala Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Basar Asep Safrudin.
Pada saat korban baru masuk ke kantor jasa penitipan itu, dirinya diberi tahu oleh salah seorang warga jika sepeda motor miliknya itu tengah didorong oleh salah satu pelaku. "Korban pun berlari ke luar dan berteriak maling. Namun, saat korban akan melakukan pengejaran Musnadi, salah satu pelaku mengacungkan senjata api dan ditembakkan ke arah korban," kata dia.
Pelaku sempat mengeluarkan tiga kali tembakan, tembakan pertama peluru meleset dan memecahkan kaca kantor JNE. Namun, tembakan yang ke dua dan ke tiga tepat mengenai tubuh korban, "Korban mengalami luka tembak di bahu kiri tembus ke belakang dan perut kiri, sementara tiga pelaku lainnya berhasil kabur dengan tiga sepeda motor--salah satunya milik korban--menuju arah Bogor, " kata dia.
Asep menambahkan, meski dalam kondisi tertembak, korban masih sempat mengejar Musnadi yang melarikan diri ke sungai dan keduanya pun sempat berkelahi di sungai yang kedalamannya mencapai 5 meter. Setelah itu korban naik ke jalan dan ditolong oleh warga sekitar. "Beberapa saat kemudian korban terkapar dan dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta, sedangkan pelaku masih tetap bersembunyi di sungai," kata dia
Ahmad, 26 tahun, pedagang sate ayam di sekitar lokasi mengatakan, karena lokasinya berada dekat dengan markas Kostrad, warga bersama anggota TNI langsung melakukan penyisiran dengan cara membuat lingkaran di sekitar sungai untuk mencari pelaku yang kabur ke sungai. "Banyak anggota TNI dengan senjata lengkap ikut melakukan pencarian di ke dalam sungai," kata dia.
Setelah dilakukan penyisiran selama dua jam, akhirnya ratusan warga yang dibantu oleh anggota TNI berhasil membekuk pelaku yang tengah bersembunyi di semak-semak di sekitar sungai. Warga yang kesal dengan aksi perampokan tersebut langsung mengeroyok pelaku dengan cara diinjak-injak dan dipukul. Pelaku berhasil diselamatkan oleh anggota polisi dan Provos TNI dan langsung dibawa ke rumah sakit.
M SIDIK PERMANA
Terhangat:
Hambalang | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK
Baca juga:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!