TEMPO.CO, Jakarta -Terbakarnya mesin pompa Perum Jasa Tirta II membuat pasokan air bersih ke PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) terganggu. Humas PT Palyja, Merytha Maryanie mengatakan pasokan air bersih untuk pelanggan akan menurun sekitar 80 persen.
"Itu yang terbakar pompa air baku Cawang milik PJT2 (Perum Jasa Tirta II), dari situ air baku dipasok untuk Palyja," kata Merytha pada Sabtu, 3 Agustus 2013.
Merytha menjelaskan, biasanya Palyja mendapat pasokan air bersih dari Stasiun Pompa Air Baku Cawang sebanyak 5.600 liter per detik. "Sekarang kami hanya dapat 1.200 liter per detik dari normal (5.600 liter per detik)," ujarnya.
Mengantisipasi tersendatnya pasokan ke pelanggan di seluruh Jakarta, Palyja akan menambah pasokan air dari Kanal Banjir Barat sebanyak 2.000 Liter per detik. "Pasokan akan kembali normal menunggu perbaikan aliran listrik mesin pompa baku Cawang yang terbakar," kata Merytha.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di mesin pompa penyediaan air baku Perum Jasa Tirta atau Palyja di Jalan Kalimalang, Jatinegara, Jakarta Timur, siang tadi. Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto mengatakan api menghanguskan tiga panel listrik ukuran besar hingga menimbulkan ledakan.
"Ini berakibat pada pasokan air di Jakarta mengalami gangguan sekitar 60 persen," kata Mulyanto saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas Palyja, kebakaran ini mengakibatkan pasokan air di Jakarta akan terhenti. Beberapa daerah yang terdampak yakni kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
AFRILIA SURYANIS