TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah anggapan kalau kepolisian melarang warga muslim DKI Jakarta untuk keliling turun ke jalan raya saat malam takbir Idul Fitri. Kepolisian memastikan mereka hanya mengimbau dan menampik tuduhan beberapa pihak kalau imbauan polisi itu dikesankan sebagai kungkungan terhadap niat umat Islam menyambut hari raya dengan takbir keliling.
"Imbauan kepada masyarakat," kata Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto melaui pesan singkat, Selasa 6 Agustus 2013 sore. "Diimbau kepada masyarakat agar pada malam takbiran, masyarakat tidak takbir keliling di jalan-jalan atau konvoi."
Menurut Rikwanto, lebih baik warga muslim Jakarta bertakbir keliling cukup di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Takbir keliling itu bahkan lebih baik jika diisi dengan kegiatan-kegiatan yang kreatif.
Rikwanto menegaskan, imbauan kepolisian berkaca dari pelaksanan takbir keliling di Jakarta pada tahun-tahun sebelumnya. Sering terjadi tabrakan antarpengendara takbir keliling bahkan ada yang jatuh dari truk dan bis ketika warga sedang konvoi.
Takbir-takbir keliling yang sudah-sudah di DKI Jakarta, menurut Rikwanto, juga sering menyebabkan perkelahian. Hanya karena saling ejek, kata Rikwanto, warga dipaksa menyambut hari raya dengan jatuhnya korban jiwa.
"Laksanakan takbir dengan penuh hikmat untuk menyongsong Idhil Fitri," imbau Rikwanto. "Untuk saling maaf-memaafkan."
Namun kendati hanya bersifat imbauan, Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya akan menyiapkan personel untuk mengamankan takbir keliling menjaga kemungkinan warga yang tetap turun konvoi.
Sempat terjadi polemik ketika Polda Metro Jaya mengimbau warga DKI Jakarta agar tidak berkonvoi saat malam takbir Idul Fitri. Tidak kurang dari Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnaen menganggap imbauan itu tak ubahnya pengerdilan terhadap Islam di negara mayoritas muslim.
KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita lainnya:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi
Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik
Strategi Jokowi Menekan Pendatang ke Jakarta