TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Dinas Ketenagakerjaan Kotamadya Jakarta Utara, Mujiono, menegaskan kepada para pendatang baru di Jakarta Utara untuk berhati-hati jika akan mencari kerja di wilayah tersebut. Pasalnya, banyak penipu yang mengaku sebagai staf HRD suatu perusahaan, yang mengiming-imingi gaji tinggi.
"Khususnya di wilayah Kawasan Berikat Nusantara (KBN)," kata dia kepada Tempo hari ini, Ahad, 18 Agustus 2013.
Menurut dia, banyak sekali penipu yang memberikan tawaran kerja mudah dengan gaji dalam jumlah yang menarik. Namun, para penipu tersebut sangat sulit dilacak keberadaannya. "Seperti lintah," ujar Mujiono.
Pada umumnya, dia menambahkan, menurut beberapa laporan pada tahun lalu, para pendatang yang baru tiba dan menetap di Jakarta Utara didatangi oleh satu-dua orang di kontrakan atau kos-kosannya. Orang-orang tersebut mengaku berasal dari suatu perusahaan yang berada di KBN.
"Lalu, mereka menawarkan pekerjaan dengan syarat membayar sejumlah uang di muka terlebih dahulu," katanya.
Mujiono menjelaskan, uang yang harus dibayarkan di muka tersebut jumlahnya tidak sedikit. Jumlahnya, dia menambahkan, bisa mencapai Rp 1-2 juta. Namun, setelah itu tidak ada pekerjaan yang datang. "Malah modal awal untuk mencari pekerjaan yang layak habis sia-sia," ucap Mujiono.
Maka itu, dia mengimbau kepada para pendatang baru di Jakarta Utara untuk segera mendaftarkan keberadaannya jika memang ingin menetap lama di Jakarta. Tujuannya, selain bisa terdata berapa orang baru yang masuk, juga dapat mendata siapa-siapa saja yang belum mendapatkan pekerjaan.
AMRI MAHBUB
Topik Terhangat
Suap SKK Migas
Penembakan Polisi
Sisca Yofie
Konvensi Partai Demokrat
Rusuh Mesir
Berita Terpopuler
Bripka Maulana, Sosok Penyabar dalam Keluarga
Polisi Ditembak, Jokowi Minta Warga Hati-hati
Wajah Penembak Dua Polisi Pondok Aren Diketahui
Penembak Polisi Memiliki Mental Kuat