TEMPO.CO , Jakarta:Sebanyak empat penumpang meninggal dalam peristiwa terbakarnya kapal Ekspress Bahari di perairan Selat Nasik Kabupaten Belitung, Kamis, 22 Agustus 2013 sekitar pukul 18.05 WIB. Dua dari korban tewas adalah Ipah, seorang ibu rumah tangga yang ikut terbakar dan bayinya Fanny. Dua lainnya lansia yang belum diketahui identitasnya.
Komandan Pangkalan Laut (Danlanal) Bangka Belitung Letnan Kolonel Pelaut Iwa Kartiwa mengatakan, korban tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Belitung. “Untuk sementara data yang kami terima ada empat korban meninggal,” kata dia. “Sekarang sudah dibawa ke rumah sakit."
Saat ini sebanyak 50 penumpang sudah dievakuasi ke darat. Penumpang lain masih di tempatkan di Pulau Selat Nasik. "Seluruh tim penyelamat sudah dikerahkan dengan menggunakan kapal angkatan laut, badan SAR dan kapal nelayan," ujar dia.
Kapal Ekpress Bahari 8 yang berlayar dari pelabuhan Pangkal Balam menuju pelabuhan Tanjung Pandan Belitung terbakar di perairan Selat Nasik usai berlayar 5 jam. Kapal tersebut terbakar di titik koordinat 02.41.046 lintang Selatan 107.25.400 Timur. Total ada 177 penumpang dan 12 awak kapal yang berada di dalam kapal yang dikemudi oleh kapten kapal Chandra Kusuma.
SERVIO MARANDA