TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan membangun empat stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta. Saat ini, SPBG di Ibu Kota baru berjumlah delapan unit.
"Penambahan ini salah satunya untuk mengurangi antrean pengisian Transjakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota pada Selasa, 1 Oktober 2013. Rencananya, empat SPBG tersebut akan rampung dibangun akhir tahun ini.
Menurut Jokowi, lokasi yang dipilih adalah kawasan padat Transjakarta. Masalah pengisian bahan bakar gas ini memang menjadi momok. Bayangkan, satu bus membutuhkan waktu hingga 30 menit untuk isi, belum termasuk antre. (Baca: Basuki Ahok: Idealnya SPBG Ada di Tiap Koridor)
Direktur Jenderal Gas Kementerian ESDM, Edy Hermantoro, mengatakan dibutuhkan Rp 135 miliar untuk membangun SPBG tersebut. Tim Kementerian sedang melakukan survei lokasi pembangunan agar mudah diakses.
Dia mengatakan, pembangunan SPBG ini mampu memangkas pengisian menjadi 15 menit. Untuk memudahkan operasional SPBG, Kementerian juga membangun instalasi pipa gas dari Depok menuju Lenteng Agung ke arah T.B. Simatupang menuju Blok M.
Selain itu, Kementerian akan menyediakan empat unit mobile refueling unit (MRU) atau kendaraan pengisian gas keliling. Saat ini DKI Jakarta baru punya satu unit yang ada di kawasan Monas. MRU ini ditujukan untuk taksi dan kendaraan gas lain di luar Transjakarta.
Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI, Andi Baso, mengatakan pada 2014 juga akan ada pengadaan 20 unit MRU. Menurut Andi, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun lima SPBG kurang-lebih Rp 75 miliar. "Nanti akan dianggarkan di APBD 2014," katanya. MRU ini akan disebar di seluruh wilayah DKI.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Ahok Mau Bikin Pulau di Utara Jakarta
Diminta Tak Tergiur Jadi Capres, Jokowi: Apa?
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Bubarkan Aksi Pemuda Pancasila, Polisi Pakai Senpi