Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nur Mahmudi Bikin Batik One Day No Rice  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Walikota Depok Nurmahmudi Ismail (tengah) bersama penemu beras tiruan IPB Slamet Setijanto (kiri) dan Dekan Fakultas Pertanian IPB Syam Herodian (kanan) memperlihatkan hasil beras tiruan yang terbuat tepung lokal non beras dan gandum usai penandatangan kerjasama diversifikasi pangan dengan pemerintahan Kota Depok di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jabar, Senin (21/5). ANTARA/Jafkhairi
Walikota Depok Nurmahmudi Ismail (tengah) bersama penemu beras tiruan IPB Slamet Setijanto (kiri) dan Dekan Fakultas Pertanian IPB Syam Herodian (kanan) memperlihatkan hasil beras tiruan yang terbuat tepung lokal non beras dan gandum usai penandatangan kerjasama diversifikasi pangan dengan pemerintahan Kota Depok di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jabar, Senin (21/5). ANTARA/Jafkhairi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, memperkenalkan model batik terbaru yang terinspirasi dari program kerjanya. Batik itu diberi nama batik One Day No Rice (ODNR). "Batik ini dinamakan batik ODNR karena bermotifkan berbagai varian karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi," kata Nur Mahmudi, Rabu, 2 Oktober 2013.

One Day No Rice merupakan sebuah program satu hari tanpa nasi. Batik ODNR ini sejatinya sudah dirilis pada Mei lalu. Kini batik itu dikenalkan lagi karena bertepatan dengan Hari Batik. Nur Mahmudi menjelaskan, dengan diresmikannya batik ODNR, maka ada 11 desain batik khas Kota Depok.

Nur Mahmudi mengatakan, kekhasan batik Kota Depok didominasi simbol-simbol seperti lambang Kota Depok Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, tanaman hias, ikan hias, dan sebagainya. Bila dilihat dari warna dasar, 11 motif batik itu terdiri dari beberapa warna, yakni kuning keemasan, merah marun, oranye, biru, dan biru tua.

Adapun motif simbol terdiri dari Paricara Dharma, sayap, belimbing dan ikan memphis, mega mendung, jembatan panus, margonda, gedung tua dan Gong si Bolong, serta Topeng Cisalak. "Semua itu menunjukkan masyarakat Depok tak pernah meninggalkan sejarah dan budaya para pendahulunya," katanya.

Salah seorang pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah Depok, Sri Ayu, mengatakan hingga kini batik khas Depok masih diproduksi di Kota Solo. Alasannya, belum ada lahan untuk membangun tempat kerajinan batik di Kota Depok. "Terganjal masalah limbah juga," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:

Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji

Berita lainnya:
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Melongok Lobi Meja Makan ala Jokowi
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia
Ilmuwan Temukan 1.000 Planet Alien
Ketika Hakim Konstitusi 'Dipaksa' Berbahasa Jawa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

1 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

25 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

28 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

44 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

5 Februari 2024

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

5 Februari 2024

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.