TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Normalisasi Pasca Bencana Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan sebaiknya pengerukan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, tidak dihentikan. "Kan target pengerjaan sampai Desember, masih bisa dikeruk," ujarnya kepada Tempo, Minggu sore, 17 November 2013.
Sebagaimana diketahui, sejak Senin pekan lalu, puluhan backhoe yang biasa digunakan untuk mengeruk permukaan Waduk Pluit ditarik satu per satu. Saat ini, hanya tersisa dua backhoe di lokasi, namun tidak di atas pemukaan air melainkan di atas bekas penertiban Taman Burung.
Dengan ditariknya backhoe ini, otomatis pengerukan terhenti. Padahal, kedalaman waduk baru 2-3 meter dari kedalaman yang ditargetkan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, 5 meter, pada Desember 2013 nanti.
Heryanto mengatakan dirinya tak bisa menyimpulkan apakah pengerukan sudah selesai dengan ditariknya puluhan backhoe dari bidang pengerukan tahap satu, sebesar 20 hektare dari 80 hektare luas waduk itu. Namun, ia menegaskan bahwa kedalaman waduk belum sesuai target.
"Dinas yang menimbang beban untuk memutuskan apakah pengerukan sudah selesai atau belum, bukan saya. Tugas saya hanya mengawasi dan melaporkan jalannya pengerukan. Kalau mereka bilang selesai, saya bilang tidak kan tidak enak," ujarnya menegaskan.
Heryanto pun mengatakan bahwa beberapa hari terakhir ia tak mengawasi kawasan waduk karena tak ada lagi pengerukan. Namun, ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan penertiban lagi di kawasan Waduk Pluit. "Tidak sepenuhnya berhenti, kita ada rencana pembongkaran kok," jelasnya.
ISTMAN MP
Terpopuler
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Pemerintah Waspadai 'Cyber Crime'
Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime
Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol