TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Mohammad Warno, membantah kabar bahwa beberapa pedagang mengembalikan kunci kios. "Pedagang belum ada yang keluar," katanya kepada Tempo, Selasa, 19 November 2013.
Warno mengungkapkan, sempat ada 189 kios yang tidak buka, dari lantai satu hingga tiga. Jajarannya pun langsung memberikan peringatan kepada para pemilik kios. "Kami tegur dan bertanya kenapa enggak buka?" katanya.
Setelah peringatan kedua, Warno mengatakan, jumlah kios yang tutup itu pun menyusut menjadi 81 kios. "Sampai kini masih tersisa 75 kios yang belum aktif," ucapnya menunjuk 15 di lantai satu, 13 di lantai dua, dan 47 di lantai tiga.
Ke 75 pemilik kios itu sudah dilaporkan ke Kepala Pasar Blok G Tanah Abang, Warimin. Setelah itu, hasil survei di lapangan tersebut akan diteruskan Warimin ke Manajer Area PD Pasar Jaya, Mahmun. "Keputusan ada di PD Pasar Jaya. Nanti, tinggal beliau yang tindak lanjuti," tutur Warno.
Warno juga membahas soal proyek pengadaan eskalator dan pembangunan jembatan penghubung dari Blok F ke Blok G sesuai tuntutan para pedagang asal kaki lima yang telah menjalani relokasi itu. Warno menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap kedua proyek itu rampung pada akhir tahun ini.
Menurut Warno, proyek pembangunan eskalator sedang dirancang. "Pelaksanaannya belum tahu. Yang jelas sesegera mungkin," tutur Warno. Adapun proyek jembatan penghubung sedang dalam tahap pengerjaan.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler
Ada Obat Dalam Tas Novi Amilia
Brimob Sangkal Penembakan di Tempat Biliar
Gedung di Jakarta Dilarang Limpaskan Air ke Jalan
Jual Sabu, Tukang Roti Diringkus
Pohon Ditebangi untuk Pembangunan MRT