TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Mohammad Warno, mengakui pasar yang menjadi tempat relokasi pedagang kaki lima itu masih sepi pengunjung. Sebelumnya, berembus kabar bahwa ratusan pedagang di blok itu memilih mengembalikan kunci kios ke pengelola.
“Yang jelas, kalau hari-hari biasa memang kurang,” kata Warno kepada Tempo di kantornya, Selasa, 19 November 2013.
Pada hari biasa, Warno menjelaskan, sedikitnya 500 orang berkunjung ke Blok G. Tapi mereka tersebar di beberapa lantai. "Jadi enggak terlalu kelihatan," ujarnya.
Adapun untuk akhir pekan, Warno melanjutkan, jumlah pengunjung lebih banyak, yakni mencapai 1.000 lebih pengunjung. Tapi ini pun karena adanya kunjungan rombongan yang khusus didatangkan karena diberi kupon potongan belanja. "Setiap Sabtu-Minggu bawa sampai 800 orang," kata Warno.
Berdasarkan pantauan Tempo, situasi Blok G pada hari biasa relatif sepi. Hanya terlihat beberapa pengunjung yang berbelanja. Salah satunya adalah Saiful, 23 tahun. Warga Jati Bunder, Tanah Abang, itu berbelanja pakaian bersama istri dan adik kandungnya. "Ini baru pertama kali belanja di Blok G," ujarnya.
Saiful mengungkapkan, dia berbelanja pakaian ke Blok G lantaran mendapatkan informasi dari temannya bahwa harga-harga barang di pasar ini relatif murah. Dia pun telah merogoh kocek sebesar Rp 340 ribu untuk membeli baju muslim, daster, dan pakaian anak-anak. "Ini semua mau di kirim ke kampung," tuturnya.
Tak jauh dari Saiful yang habis belanja pakaian anak di lantai 2, Lina terlihat tengah memilih pakaian. Lina ditemani suami dan kedua anaknya. Lina mengatakan, dia jarang berbelanja di Blok G. "Iseng aja. Pulang dari Roxy mampir ke sini," katanya.
SINGGIH SOARES
Terpopuler
KPK Beri Isyarat Ratu Atut Terseret Kasus Korupsi
Diperiksa KPK 17 Jam, Kasir Suami Airin Pucat
Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan
Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta