TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui adanya kesalahan dalam perencanan rute mass rapid transit. Kesalahan itu ada pada pembangunan MRT rute selatan-utara terlebih dahulu. "Kita tidak melihat, ini barat dan timur juga semakin berkembang," kata Ahok dalam acara Smart TOD Forum di kediaman Duta Besar Jepang, Selasa, 19 November 2013.
Ahok menjelaskan, perkembangan kota di sisi barat dan timur Jakarta berkembang di luar perkiraan. Dia merujuk pada Bekasi, Karawang, Serpong, dan Cengkareng. "20 tahunan lalu, mana ada orang mau tinggal di Bekasi," kata Ahok. (Baca:Ahok: Jakarta untuk Bisnis dan Korporat Saja)
Ahok tak mengungkap dampak kesalahan perencanaan rute MRT yang dibangun awal itu. Namun, dalam pemaparannya, Ahok mengungkapkan rencananya menjadikan Jakarta sebagai kota pintar atau smart city. Menurut Ahok, kendala utama menuju ke sana adalah ketertiban masyarakatnya. Tantangan dari segala konsep serta perencanaan terkait pengaturan perumahan, transportasi, dan distrik bisnis adalah masyarakat Jakarta yang tidak disiplin.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut
Baca juga
Ahok Janji Audit Proyek Pengerukan Waduk Pluit
Jokowi: Pengerukan Waduk Pluit Mulai Detik Ini
Jokowi: MRT Tak Kurangi Ruang Terbuka Hijau