TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, mengatakan ada kenaikan penumpang yang cukup signifikan setelah adanya operasi sterilisasi jalur. Setelah diuji coba pada November 2013, tercatat ada penambahan sekitar 20.000 penumpang setiap harinya.
Dulu penumpang Transjakarta hanya sekitar 300.000-320.000 orang per hari. "Sekarang ada 330.000-355.000 orang," kata Kepala BLU Transjakarta, Pargaulan Butarbutar di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 November 2013. "Bahkan saat puncaknya sampai 360.000 per hari, tetapi itu hanya sesekali," ujarnya.
Rata-rata, bus bisa menambah satu rit perjalanan setelah adanya sterilisasi jalur. Waktu tempuh juga berkurang dibandingkan sebelumnya. Koridor yang terpengaruh cukup besar di antaranya adalah Koridor Pluit-Pinang Ranti, dan Koridor Lebak Bulus-Harmoni. "Jadi kami mendukung operasi ini berjalan terus meski penerapan dendanya pun masih bertahap, belum maksimal," katanya.
Meski begitu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan kondisi itu tidak bisa bertahan lama. "Bus harus cepat ditambah supaya lebih nyaman untuk penumpang," kata dia.
Saat ini, Transjakarta baru memiliki 557 armada. Hanya 452 yang berfungsi setiap hari. Sisanya rusak, dalam perbaikan, atau merupakan bus cadangan yang tak beroperasi setiap hari.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Pemotor 'Juara' Terobos Jalur Transjakarta
Tiga Opsi Perluasan Bandara Soekarno Hatta
Ahok Terima Sumbangan 30 Bus Transjakarta
Cuaca Hari Ini, Hujan Lebat Hanya di Bogor