Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengemis Tajir Diminta Pulang Kampung  

image-gnews
Walang (kanan) dan Sa'aran memperlihatkan uang sebanyak Rp 25 juta, hasil mereka mengemis di Jakarta (28/11). Mereka ditangkap di kawasan Pancoran Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Walang (kanan) dan Sa'aran memperlihatkan uang sebanyak Rp 25 juta, hasil mereka mengemis di Jakarta (28/11). Mereka ditangkap di kawasan Pancoran Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Bupati Subang, Provinsi Jawa Barat, Ojang Sohandi, mengatakan akan memulangkan si pengemis tajir, Walang bin Kilon, 54 tahun, ke tempat asalnya di Kampung Waladin, Desa Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi. "Saya instruksikan Camat Purwadadi agar segera menjemput Walang dan temannya, Sa'aran, untuk pulang kampung," kata Ojang, saat ditemui Tempo, Jumat pagi, 29 November 2013.

Dua warga Subang itu saat ini menghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur. Walang dan Sa'aran diciduk petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di bawah jembatan flyover Pancoran, Senin, 25 November 2013. Petugas menemukan uang tunai lebih dari Rp 25 juta yang disimpan dalam beberapa kantong plastik.

Kepada petugas yang mencokoknya, Walang mengaku mengemis untuk mencari tambahan uang untuk ongkos naik haji. Dia telah memiliki uang Rp 25 juta hasil penjualan dua ekor sapi dan kambing miliknya. Walang juga mengaku datang ke Jakarta menjadi pengemis karena di kampung halamannya sedang tidak ada pekerjaan. (Baca:Ini Motif Walang, Si Pengemis Tajir)

Ojang mengatakan mengetahui penangkapan dua orang warganya dari pemberitaan media massa. Agar jelas permasalahannya, Ojang meminta agar Walang dan Sa’aran pulang ke Subang. Apalagi ditemukan uang tunai yang cukup banyak. “Soal uang itu, bagi saya antara percaya dan tidak,” ujarnya.

Berbekal sebuah gerobak yang dibuatnya, Walang yang mengajak Sa’aran nekad ke Jakarta sejak enam bulan lalu. Di kampung halamannya, Walang meninggalkan sebuah rumah setengah jadi. Rumah itu dihuni anak laki-lakinya yang sudah dewasa, tapi belum punya pekerjaan dan anak perempuannya yang baru duduk di SMP. Adapun istrinya sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Tetangga dekat Walang, Sakum, mengetahui Walang pergi ke Jakarta dengan membawa duit puluhan juta hasil dari penjualan dua ekor sapi miliknya. "Duitnya dibawa ke Jakarta karena takut dicuri anak tirinya," ucap Sakum mengutip obrolannya dengan Walang sebelum bertolak ke Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NANANG SUTISNA

Berita Terkait
Walang, Si Pengemis Tajir: Sehari Dapat Rp 200 Ribu 
Walang Mengemis untuk Naik Haji dan Beli Mobil
Mengemis Dapat Rp 25 juta, Ini Penjelasan Walang 
Wah, Pengemis di Pancoran Dapat 25 Juta Dua Pekan  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

43 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

16 Mei 2023

Sejumlah PMKS berbaris saat akan dipulangkan ke kampung halamannya di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Ceger, Cipayung, Jakarta, 9 Juli 2015. Mereka dipulangkan ke kampung halamannya yang berada di kawasan Jawa Barat. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

Apabila orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga, dia akan dirujuk ke panti sosial sesuai cluster.


Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Direktur Hero Supermarket Hendy dan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada Badan Pangan Nasional Nyoto Nyoto Suwignyo dalam acara Launching Program Food Rescue bersama Hero Supermarket yang akan dilaksanakan di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.


Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

5 November 2022

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.


Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

2 November 2022

Petugas Satuan Polisi Pamong Praha (Satpol PP) melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di sekitar Wilayah Menteng, Jakarta, Kamis (19/07). Razia tersebut dilakukan untuk mengurangi gepeng yang menjamur saat bulan suci Ramadhan. TEMPO/Dasril Roszandi
Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

Gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ditangkap.


PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

Pengunjung melihat suvenir resmi Presidensi G20 Indonesia yang dipamerkan di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Smesco Indonesia mengumumkan 20 UMKM yang akan menjadi pemasok resmi suvenir bagi anggota delegasi di ajang internasional G20. ANTARA FOTO/Syahrudin
PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.


KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

Sapma Pemuda Pancasila (PP), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), serta Gerkan Pemuda Ka'bah (GPK) melaporkan promo miras untuk Muhammad dan Maria yang dikeluarkan Holywings Indonesia ke Polda Metro Jaya, Jumat, 24 Juni 2022. Tempo/Arrijal Rachman
KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.


DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

Ilustrasi dana darurat (PIxabay.com)
DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.