Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kegigihan Pengemis Tajir untuk Naik Haji  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Walang (kanan) dan Sa'aran memperlihatkan uang sebanyak Rp 25 juta, hasil mereka mengemis di Jakarta (28/11). Mereka ditangkap di kawasan Pancoran Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Walang (kanan) dan Sa'aran memperlihatkan uang sebanyak Rp 25 juta, hasil mereka mengemis di Jakarta (28/11). Mereka ditangkap di kawasan Pancoran Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Walang bin Kilon bukanlah orang kaya yang memiliki harta berlimpah. Dia hanya seorang petani sederhana yang tinggal di Gang Sakola Kampung Waladin Desa Pasirbungur Kecamatan Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Untuk ukuran warga desa, cita-cita Walang termasuk tinggi, yaitu pergi menunaikan ibadah haji.

"Padahal, kalau dilihat, kondisi ekonominya tak memungkinkan untuk naik haji, kan biayanya mahal," ujar Enes, tetangga Walang, saat ditemui pada hari Sabtu, 23 November 2013. 

Nama Walang belakangan ini memang ramai dibicarakan oleh warga Kampung Waladin. Lelaki berusia 54 tahun tersebut diberitakan terjaring razia saat mengemis di Pancoran, Jakarta Selatan. Petugas yang merazianya menemukan uang Rp 25 juta dari gerobak Walang. Belakangan diketahui, sebagian besar uang itu bukanlah hasil mengemis, melainkan diperoleh dari penjualan sapi miliknya. 

Enes mengatakan tidak heran Walang memiliki uang sebanyak itu. Sebab dia tahu pasti bagaimana Walang mendapatkannya. "Yaitu tadi, dia mengumpulkan duit untuk bekal naik haji," katanya (baca: Ini Motif Walang, Si Pengemis Tajir).

Menurut Enes, Walang awalnya membeli seekor anak sapi untuk digemukkan. Setelah sapi besar, hewan itu dijual. Uangnya kemudian dia belikan dua anak sapi dan sisanya ditabung. "Dari uang penjualan dua ekor sapi itulah Walang melunasi ongkos naik haji pada 2011," kata Enes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keterangan Enes dibenarkan oleh Ketua Dusun Kampung Waladin, Nanang. "Saya yang mengantar dia menyetor lunas ONH ke bank BRI Cabang Subang, Rp 20,2 juta," ujarnya. "Walang, masuk daftar tunggu pemberangkatan haji tahun 2018," tambahnya.

Nanang awalnya ragu ketika Walang menyampaikan keinginannya untuk berangkat ke Mekah. Tapi, setelah menyaksikan sendiri uang milik Walang, dia baru percaya. Karena biayanya mahal dan masuk daftar tunggu hingga lima tahun ke depan, Nanang mengaku sempat mengusulkan agar Walang ikut umroh saja.

Akan tetpai, Walang menolak dengan alasan hasil ibadah umroh itu tidak punya gelar haji. "Kalau di sinetron ada 'Tukang Bubur Naik Haji', di kampung saya lebih hebat lagi, pengemis naik haji," kata Nanang sambil tertawa. 

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

1 Desember 2019

Seorang pengemis di jalan Sudirman, Jakarta (15/2). Meskipun Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengeluarkan Perda yang melarang keberadaan pengemis, namum masih banyak pengemis mencari sedekah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pengemis Tajir 2 Kali Terjaring Razia di Jaksel, Diintai 3 Bulan

Pengemis tajir di kawasan Gandaria, Kakek Mukhlis, sudah dua kali terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Suku Dinas Sosial.


Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

30 November 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Razia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.


Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

6 Oktober 2019

Ilustrasi pengemis. freeweekly.com
Viral Pengemis di Lebanon Punya Tabungan Rp 12 Miliar

Seorang pengemis viral setelah ketahuan memiliki saldo rekening bank yang fantastis, sebesar 1,25 miliar pound Lebanon atau sekitar Rp 12 miliar.


Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

21 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. newsgram.com
Pengemis Berharta Rp 1 Miliar, Pejabat: Perlu Pendekatan Represif

Pejabat Kementerian Sosial Sonny W. Manlu, mengatakan Legiman yang sehari-hari menjadi pengemis tidak layak disebut PMKS.


Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

15 Januari 2019

Ilustrasi pengemis. theindianexpress.com
Kisah Legiman, Pengemis Tajir Berharta Lebih dari Rp 1 Miliar

Satpol PP Kabupaten Pati menangkap pengemis tajir Legiman berharta Rp 1 miliar.


Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

4 Juni 2018

Santi, 36 tahun, memboyong lima anaknya dari Kuningan, Jawa Barat, untuk mengemis mencari angpao pada perayaan Imlek 2018 di Vihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/Alfan Hilmi.
Cerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner

Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.


Bawa Duit Rp 90 Juta, Pengemis Ini Terjaring Razia  

11 Oktober 2016

Ilustrasi razia pengemis. TEMPO/Dasril Roszandi
Bawa Duit Rp 90 Juta, Pengemis Ini Terjaring Razia  

Dia menargetkan mendapat uang Rp 150 juta.


Pengemis Tajir, Bermodal Cacat Fisik Raih Rp 500 Ribu Sehari

13 Juni 2016

Satpol PP Kota Tangerang Selatan merazia penyandang masalah kesejahteraan sosial, yakni para pengemis, gelandangan, dan anak jalanan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pengemis Tajir, Bermodal Cacat Fisik Raih Rp 500 Ribu Sehari

Sepasang "pengemis gendong" yang memanfaatkan disabilitas tubuhnya untuk meminta-minta bisa meraup Rp 500 ribu dalam sehari.


Pengemis Kena Razia di Sampit, Ternyata Punya Sedan & Kartu Kredit

13 Juni 2016

Seorang pengemis menghitung uang sedekah, yang didapatkan dari sejumlah warga. Para pengemis ini berbaris di sekitar area Masjid, menunggu bantuan dari sejumlah warga.  Makassar, 17 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Pengemis Kena Razia di Sampit, Ternyata Punya Sedan & Kartu Kredit

Diinterogasi setelah dirazia petugas di Sampit, pengemis itu menunjukkan bukti mobil sedan miliknya yang menggunakan nomor polisi Kalimantan Selatan.


Pengemis Ini Amat Tajir, Sehari Dapat Rp 40 Juta  

5 November 2015

Michael Grant atau
Pengemis Ini Amat Tajir, Sehari Dapat Rp 40 Juta  

Tim tersebut menahan pria tersebut setelah mendapatinya tengah duduk di pintu masuk rumah sakit.