TEMPO.CO, Subang - Ratusan orang di Kampung Waladin, Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Subang, Jawa Barat, menyambut hangat kedatangan Walang, 54 tahun, pengemis tajir setelah "mendekam" hampir sepekan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur.
"Hidup pak haji... hidup pak haji...," teriak puluhan anak-anak yang memenuhi Gang Sakola, Kampang Waladin. rumah Walang. Walang dan tandem pengemisnya, Sa'aran, membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan.
Keduanya dipulangkan petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dengan menggunakan mobil Toyota Avanza, Selasa, 3 Desember 2013. Keduanya dipulangkan setelah sebelumnya dicokok petugas dan diketehui punya uang Rp 25 juta.
Sesampainya di rumah setengah jadi berukuran 5 x 6 meter persegi miliknya, Walang terus tempel kedua anaknya, Amien dan Ranti. Ratusan warga juga terus ikut mengerumuninya.
"Saya tak akan mengemis ke Jakarta lagi, kapok," katanya dalam logat Jawa Pantura yang medok. "Saya mau berusaha ternak sapi lagi."