TEMPO.CO, Jakarta - Haji Lalu Putria, Raja Kerajaan Silandeng, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menyambut acara kirab budaya dalam Festival Keraton Sedunia dengan positif. Menurut Lalu, ini adalah awal dari kebangkitan budaya.
"Karena bangsa kita telah melupakan sejarah," katanya kepada wartawan usai mengikuti acara kirab budaya di Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Desember 2013.
Menurut Lalu, Indonesia harus belajar dari negara-negara besar, seperti Inggris dan Korea Selatan (Korsel). Alasannya, mereka sangat menghargai budaya dan sejarah, yang merupakan jati diri suatu bangsa. "Kita diwajibkan untuk mengangkat harkat, martabat, dan bangsa Indonesia yang sudah terlihat carut-marut," tutur Lalu. "Bangsa kita sudah tidak mempunyai jati diri."
Hal positif juga disampaikan Ida Dalem Smaraputra, Raja Kerajaan Klungkung, Bali. Menurut Ida, acara ini menunjukkan beragamnya kebudayaan di Indonesia. "Kedua, mengingatkan kembali ke semua pihak, cikal bakal dari berdirinya NKRI," tutur Ida. (Baca juga: Jokowi: Urusan Budaya Mesti Terus Diangkat)
Kirab budaya ini diikuti 165 kerajaan dari seluruh Indonesia dan 10 negara. Total peserta kirab, termasuk raja dan ratu yang duduk di kereta-kereta kencana, berjumlah 2.000 orang. Acara ini pun menyedot perhatian masyrakat. Mereka memadati tempat acara sampai rute arak-arakan di sekitar Monas. (Baca:Jokowi-Ahok Jadi Raja Jayakarta di Kirab Keraton)
SINGGIH SOARES
Topik Terhangat
Mandela Wafat | Blusukan di Tahanan KPK | Kasus Sitok | Paul Walker | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler
Inilah Dua Kasus Pemicu Mundurnya Dirut PLN
Demokrat Ingin Ruhut dan Boni Hargens Berdamai
Kenapa Kicauan Farhat Bikin Dhani Kesal pada Maia?
Hasil Pertandingan Liga Primer Inggris