TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengklaim Busway jurusan Bekasi-Pulogadung akan beroperasi pada akhir Februari 2014 mendatang. Saat ini, tengah dilakukan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang tujuh kilometer dari Bekasi hingga ke Jakarta.
"Target rampung akhir Februari 2014, dan langsung diresmikan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, Ahad, 8 Desember 2013.
Untuk sarana infrastruktur pendukung Busway ini dibutuhkan sembilan unit halte. Enam unit dibangun wilayah DKI Jakarta dan tiga unit halte yang berada di Jalan Medan Satria dan Jalan Sultan Agung. Seluruh halte yang ada di Kota Bekasi itu tengah berlangsung pembangunannya.
Selain halte, Pemkot Bekasi juga membangun empat jalur Busway disekitar Perumahan Kota Harapan Indah, Bekasi. Pembangunan ini merupakan perpanjangan layanan bus Transjakarta di dua koridor, yakni Koridor 2 Harmoni-Pulogadung dan Koridor IV Dukuh Atas 2-Pulogadung. "Nantinya Transjakarta dari Pulogadung menyambung ke Jakarta Timur lalu masuk Kota Bekasi," katanya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengatakan armada yang akan melayani rute tersebut nantinya menggunakan bus gandeng. Karena bisa lebih banyak mengangkut penumpang dari Bekasi hingga DKI Jakarta begitu pun sebaliknya. "Warga bisa beralih ke transportasi massal ini," katanya.
Rahmat mengatakan, DKI Jakarta sedang membangun Koridor Extension Pulogadung-Bekasi dengan target rampung pada pertengahan Desember ini. Saat ini, pembetonan jalan di sepanjang Jalan Raya Bekasi mulai dari Terminal Pulogadung hingga perbatasan Bekasi dan DKI Jakarta.
Selain akan dilintasi Busway, Rahmat mengatakan, jalur tersebut nantinya bisa dilalui Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway Bekasi-Pulogadung. Saat ini, rute APTB melalui Jalan Perintis Kemerdekan-Jalan Ahmad Yani, Tol Cawang dan masuk ke wilayah Kota Bekasi.
Pembangunan Busway rute Bekasi-Pulogadung ini, menelan anggaran sampai Rp 67 miliar. Terdiri dari APBD Kota Bekasi sebesar Rp 5 miliar, bantuan Pemerintah Propinsi Jawa Barat Rp 5 miliar, dan Pemerintah Pusat Rp 57 miliar.
Anggaran itu digunakan untuk pembebasan lahan sisi kiri dan kanan empat meter sepanjang 800 meter di Jalan Sultan Agung mulai dari perbatasan DKI Jakarta. Selain itu, untuk pembangunan infrastruktur maupun rambu lalu lintas. Perlintasan Busway sendiri berada di tengah, antara median jalan.
ADI WARSONO
Berita Lain:
Hotman Paris Yakin Enji Tak Terlibat Pengeroyokan
Anggota Polisi Dikeroyok dan Mobilnya Dibakar
Polisi Miliki Alat Canggih Tes Kadar Alkohol