TEMPO.CO, Bekasi - Masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah agar pembangunan underpass di lintasan rel kereta api Tambun segera direalisasikan. Pasalnya, masyarakat merasa khawatir kecelakaan yang melibatkan kereta api dan truk pengangkut BBM seperti yang terjadi di Bintaro, Jakarta Selatan, juga bisa terjadi di sana.
"Karena di dalam banyak pom bensin dan agen gas elpiji," kata Wahab Firmansyah, 33 tahun, warga Mangun Jaya, Tambun Selatan. "Kendaraan pengangkut itu kerap melintasi rel kereta api," Wahab menambahkan.
Menurut bapak satu anak ini, arus lalu lintas di pelintasan kereta api tersebut kerap tersendat. Meski sudah ada palang pelintasan yang dijaga petugas, banyak pengguna jalan yang menyerobot karena sering terjadi kemacetan di pelintasan. Akibatnya, banyak kendaraan berhenti di atas rel kereta.
Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mengalokasikan Rp 60 miliar untuk pembebasan lahan seluas 1,2 hektare di wilayah itu. Semnntara Detail Engineering Design underpass Tambun telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Begitu juga dengan PT Double-Double Track yang setuju dengan pembangunan itu. Sebab, underpass juga akan dilalui DDT tersebut.
"Pembangunan konstruksi baru akan dimulai setelah seluruh pembebasan (lahan) selesai," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kabupaten Bekasi, E.Y. Taufik, Senin, 9 Desember 2013.
Taufik mengatakan, pembangunan underpass tersebut seluruhnya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Bekasi hanya menyiapkan lahannya saja. "Awal 2014, kami akan membebaskan lahan," ujarnya.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I Jakarta, Sukandar Mulya, mengatakan bahwa pembangunan DDT baru akan direalisasikan pada 2014. Jalur itu menghubungkan Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikampek. "Sekarang masih dikaji oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
ADI WARSONO
Baca juga:
Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Insiden Kereta Bintaro, Pertamina Cek Truk Tangki
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal