Menurut dia, rencana pembangunan underpass dan flyover di perlintasan sebidang itu sudah lama dibuat Pemprov DKI (lihat: 44 Lintasan Kereta Api Rawan Kecelakaan). Hanya, pembangunan itu terkendala. Terlebih setelah munculnya rencana pembangunan jalur kereta layang oleh Kementerian Perhubungan dan PT KAI.
Selamat menilai, Pemprov DKI Jakarta tak boleh menggantungkan harapan terhadap megaproyek kereta yang direncanakan pemerintah pusat. Soalnya, proyek itu bakal membutuhkan investasi yang sangat besar. "Saya pesimistis dengan pembangunan elevated loop line itu. Proyek MRT dan monorel saja tidak berjalan mulus," kata Selamat.
Memang, rencana pembangunan MRT sudah didengungkan pemerintah sejah 25 tahun lalu. Tetapi pembangunannya baru benar-benar dimulai pada 2013. "Ini urusannya dengan nyawa, dan ada APBD 2014 di depan mata yang bisa dimanfaatkan," ujar dia.
Kerja sama DKI dan PT KAI