TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mendatangi ruang jenazah Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menyampaikan ungkapan dukacita kepada keluarga korban kecelakaan kereta rel listrik di Bintaro, Jakarta Selatan. Karen yang mengenakan baju batik berwarna cokelat itu didampingi Direktur Pemasaran PT Pertamina, Hanung, beserta pejabat lainnya.
Tiba di RS Polri pukul 14.45, Karen langsung menuju depan ruang jenazah, tempat keluarga korban menunggu. "Saya datang untuk berbelasungkawa kepada keluarga korban karena sore ini jenazah akan dipulangkan," kata Karen di RS Polri, Selasa, 10 Desember 2013.
Karen tak kuasa menahan air mata saat bertemu dengan keluarga korban. Sesekali ia mengusap air mata di pipinya yang putih agak kemerahan. "Saya turut berdukacita ya, Bu, yang sabar," kata Karen sambil memeluk Ratna, 53 tahun, nenek dari Alrisa Maghfirah, 16 tahun, yang tewas dalam kecelakaan tersebut. (Baca juga: Siapa Masinis Kereta Nahas di Bintaro?)
Air mata Karen kembali menetes saat menghampiri ayah Alrisa, Didi Akmaludin, 42 tahun, yang terus menangis. Dengan mata berkaca-kaca dan hidung memerah karena menangis, Karen langsung berjalan ke luar rumah sakit. Menurut Karen, santunan akan diberikan oleh Jasa Raharja kepada keluarga korban, sore nanti.
Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri RS Said Sukanto telah mengidentifikasi lima jenazah korban kecelakaan KRL Bintaro. Kelima jenazah itu adalah Darman Prasetyo, 25 tahun, masinis; Sofyan Hadi; Agus Suroto (24), asisten masinis; Rosa Kesauliya (73), penumpang; dan Alrisa Maghfirah (16), penumpang.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler:
Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Korban Kereta Bintaro Tak Merasa Masinis Mengerem
Kereta Tabrak Truk Tangki di Bintaro, Enam Tewas
Siapa Masinis Kereta Nahas di Bintaro?