TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana membangun jembatan penghubung antardaerah. Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bekasi denan Kabupaten Karawang itu akan dibangun pada 2016.
"Setelah usulan, baru kajian teknis dan perencanaannya," kata Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi, E.Y. Taufik, Senin, 9 Desember 2013.
Taufik mengatakan, jembatan itu akan dibangun di Teluk Haur, Desa Karang Haur, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Jembatan yang membentang di atas Kali Citarum itu akan terhubung dengan Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. "Panjang jembatan diperkirakan 70 meter dengan lebar sekitar 10 meter," ujar Taufik.
Menurut dia, pembangunan jembatan tersebut membutuhkan biaya tak sedikit. Pihaknya memperkirakan, pembangunannya bakal menghabiskan dana sekitar Rp 60 miliar. Karena itu, dibutuhkan intervensi baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Karawang.
"Jembatan sebagai penyambung perekonomian rakyak Bekasi, khususnya di Pebayuran. Karena lebih dekat dan maju, dibanding ke Cikarang lebih jauh," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Taih Minarno, mendukung pembangunan jembatan penghubung antardaerah tersebut. Namun, Taih mengaku masih mempertanyakan kajian dan DED (detailed engineering design) oleh eksekutif. "Kalau masalah anggaran gampang, yang penting kajian dan DED-nya dulu," ujar Taih.
Taih setuju, pembangunan jembatan itu harus diintervensi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Karawang. Alasannya, jembatan tersebut akan diakses oleh warga di kedua daerah tersebut.
ADI WARSONO