TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengapresiasi sikap masinis KRL 1131 Serpong-Tanah Abang, yang telah mengambil sikap berani berkorban dalam bertugas. "Ini jadi bukti bahwa di republik ini masih ada yang berdedikasi tinggi menunaikan tugas," kata Ahok saat ditemui di kantornya pada Selasa, 10 Desember 2013.
Masinis yang tengah bertugas tersebut diketahui bernama Darman Prasetyo, 25 tahun. Darman tewas terbakar akibat insiden commuterline yang menabrak truk tangki berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di perlintasan KRL Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut. (Belakangan diketahui bahwa petugas tersebut adalah Sofyan Hadi, petugas pelayanan kereta, yang juga ikut tewas bersama masinis dan asistennya)
Ahok mengatakan, dirinya mendapat laporan bahwa masinis sempat membuka pintu untuk menyampaikan insiden tabrakan yang tidak terhindarkan. "Lalu masinis balik lagi ke ruangannya hingga tabrakan kejadian," kata Ahok.
Ahok menilai, masinis sangat berani dalam menghadapi kondisi terburuk dalam tugas tersebut dan tidak melarikan diri. "Artinya dia siap menghadapi risiko kehilangan nyawa dia," ujar Ahok.
Atas gambaran masinis yang menurutnya patut dicontoh tersebut, Ahok mengatakan, pasti masih banyak warga yang baik. "Solidaritas, gotong royong, itu terjadi juga di lapangan," kata Ahok.
Atas insiden ini pun, Ahok berharap agar masyarakat dapat mematuhi aturan demi kenyamanan hidup bersama. "Kalau mau nyaman, ya tertib, kami tertibkan melalui penegakkan hukum," kata Ahok. Simak perkembangan kecelakaan kereta api di Bintaro di sini.
ISMI DAMAYANTI
Lihat juga:
INFOGRAFIS Kronologi Tragedi Bintaro
FOTO Sopir Truk Tragedi Bintaro Dirawat di RSPP
FOTO Bentuk Truk Tangki Usai Tertabrak KRL di Bintaro
Kata Ahok Soal Kecelakaan Kereta Bintaro