TEMPO.CO, Jakarta - Anggita Sari, korban dari aksi penipuan dan perampokan yang dilakukan John Weku menuduh korban dan pelapor Feby Rupita bagian dari aksi John. Dia mendasarkan tuduhannya itu pada empat alasan. Berikut empat alasannya bahwa Feby dan John Weku bekerja sama di Sidang di Pengadilan Jakarta Utara, Rabu kemarin.
1. Soal telepon genggam BlackBerry Dakota Feby
John Weku tak mengambil dan meninggalkan ponsel Feby tersebut. Menurut Anggita, hal itu aneh karena semua telepon genggamnya diambil oleh John, bahkan kabel telepon pun diputus.
2. Hubungan khusus John Weku dan Feby
Anggita menuding John Weku memiliki hubungan khusus dengan Feby Rupita. Dia merujuk pada John yang mengajak Feby untuk bersetebuh. Meski dia tak melihat langsung tuduhannya itu.
3. Catatan John untuk Feby
Anggita mencurigai catatan khusus John untuk Feby. Menurut dia, selama dirinya disekap bersama Feby, John meninggalkann catatan khusus untuk Feby. Catatan itu, kata Anggita, berupa pesan John yang pergi untuk mengambil uang. "Saya gak lihat langsung catatan itu, itu kata Feby. Tapi, aneh juga, mana ada sih penjahat yang pas pergi balik lagi,” ujar Anggita menjelaskan kepada Tempo.
4. Kunci Borgol
Anggita mendasarkan tuduhannya pada Feby berkaitan dengan Feby yang menemukan kunci borgol dengan mudah. Kunci itu membuat mereka bisa bebas setelah kurang lebih 12 jam disekap. Anggita berkata, Feby menemukan kunci borgol di sebelah kiri tempat tidur tempat mereka disekap. Kunci itu, kata Anggita, berada di samping kiri tempat tidur.
5 Saldo ATM
Anggita mengatakan, "Terakhir soal saldo ATM-nya Feby. Pas diperiksa reskrim, ternyata saldonya sudah nol sejak awal, gak ada transaksi Rp 20 juta ke John untuk berlian. Soal berlian juga ternyata Feby cuma punya sertifikat."
ISTMAN MP
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terpopuler
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan