TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno mengaku kaget ketika diberitakan dirinya memiliki vila di Puncak, Kabupaten Bogor. Dia membantah berita itu. Bahkan dia mengirim seorang asistennya untuk menginvestigasi kabar kepemilikan vila liar yang menggunakan namanya. "Sehari setelah Anda tanya vila itu, saya langsung suruh asisten saya mengecek kebenarannya," kata Try di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Desember 2013.
Asisten yang dimaksud Try adalah Sersan CPM Sunaryo. "Saya menyamar untuk menginvestigasi kabar kepemilikan vila liar atas nama Bapak (Try Sutrisno)," kata Sunaryo. Dalam penyamaran itu, Sunaryo mengajak seorang kenalannya yang bekerja sebagai wartawan.
Menurut Sunaryo, dia berangkat ke Puncak pada 11 Desember 2013. Setelah mengecek ke penjaga Citamiang, dirinya langsung bergegas ke Kelurahan Tugu Utara, Cisarua, Bogor. "Saya ketemu dengan Kepala Urusan Kemasyarakatan Agus Kurniawan. Kepala desanya sedang pergi," kata Sunaryo.
Dari tangan Agus, kata Sunaryo, dirinya mendapat salinan daftar pemilik vila di Blok Citamiang. Di daftar itu tercatat 27 nama pemilik vila. Namun nama Try Sutrisno tidak ada di daftar itu.
Selain meminta data ke kelurahan dan bertanya ke penjaga Blok Citamiang, dirinya menanyai masyarakat sekitar. Hasilnya juga sama, tak ada pemilik vila bernama Try Sutrisno.
Senin lalu, Koran Tempo menurunkan laporan utama berjudul "Vila 6 Jenderal Tak Tersentuh". Dalam laporan yang didasarkan pada penelusuran dan data Kecamatan Cisarua, Try Sutrisno disebut sebagai salah satu jenderal yang punya vila di kawasan hutan lindung di Citamiang, Tugu Utara, Cisarua, Bogor.
Sehari sebelum laporan tersebut terbit, Tempo sudah mencoba meminta konfirmasi dari Try Sutrisno. Namun, oleh penjaga rumah bernama Udin, bosnya disebut sedang bepergian ke Malaysia. Konfirmasi dari Try akhirnya didapatkan sehari setelah laporan Koran Tempo terbit, yakni ketika Try Sutrisno jadi pembicara dalam International Conference of Islamic Scholars di Matraman, Jakarta Timur. "Enggak bener itu. Silakan disita kalau ada," katanya saat itu.
KHAIRUL ANAM
Berita Sebelumnya:
Saling Tuding Soal Vila Liar Puncak Bogor
Rusuh Pembongkaran Vila, Jalur Puncak Ditutup
Rusuh Vila Puncak, Satu Warga Ditangkap
Sutiyoso Bosan Ditanya Ihwal Vila
Ini Koleksi Vila Para Jenderal di Citamiang