TEMPO.CO, Serpong - Warga Tangerang Selatan yang gemar mengkonsumsi tahu kini harus waspada. Pasalnya, makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini sebagian besar mengandung zat formalin. "Tahu yang beredar di pasar-pasar Tangsel 60 persennya mengandung zat formalin," ujar Kepala Bidang Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Heru Sudarmanto, Sabtu, 14 Desember 2013.
Menurut Heru, hasil tersebut didapat dari uji klinis petugas gabungan, dibantu oleh perangkat Dinas Kesahatan dan Satpol PP kota Tangerang Selatan, dengan cara mendatangi para produsen dan pedagang tahu yang ada di sejumlah pasar di wilayah Tangsel.
Heru mengatakan, pedagang tak mau rugi sehingga masih menggunakan formalin agar tahan lama. Tahu yang tidak dimasukkan lemari pendingin akan cepat asam dan tak akan laku dijual.
Heru menambahkan, mayoritas penggunaan formalin pada tahu dilakukan setelah keluar dari pabrik. "Kalau tahu dagangannya tidak habis dijual kan bisa besoknya dijual kembali, makanya mereka menggunakan zat formalin agar awet," katanya.
MUHAMMAD KURNIANTO
Berita populer:
Ahok Usulkan Hapus Subsidi BBM di Jakarta
Atut Atau Airin, Siapa Duluan Jadi Tersangka?
Enam Putusan 'Aneh' Pemerintahan Kim Jong Un
Saksi Pelonco Maut: Fikri Dibanting dan Ditendang