TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, segera mengoperasikan pintu tol Bekasi Barat 3 pada Desember 2013. Sodetan jalur tol itu langsung keluar ke Jalan KH Noer Alie di Jalan Inspeksi Kalimalang. "Pembangunan pintu tol sudah selesai," kata Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Ridwan, Ahad, 22, Desember 2013.
Ridwan mengatakan, ramp (pintu keluar) tol Bekasi Barat 3 diyakini akan mengurangi penumpukan kendaraan di Jalan Raya Ahmad Yani. Sebab, saat ini seluruh kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek keluar ke pusat kota melalui exit tol Bekasi Barat II. "Ke luar tol langsung ke Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang," katanya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa ramp tol itu dibangun guna mengantisipasi kemacetan untuk jangka waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Proyek ramp tol itu, kata dia, dibiayai konsorsium dengan anggaran sekitar Rp 15 miliar. "Pemerintah Kota Bekasi berperan dalam penyiapan perizinan dan pengawasan pembangunan," katanya.
Untuk mendukung ramp tol Bekasi Barat 3, rencananya dibangun jalan negara di sisi kiri Kalimalang hingga ke perbatasan Jakarta Timur atau sampai ke Sumber Artha. Pemerintah Kota Bekasi saat ini tengah mensterilisasi lahan yang akan dibangun.
"Panjang jalan sekitar 3,5 kilometer dengan lebar 7 meter. Sebagian sudah dibangun," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Menurut dia, Jalan KH Noer Alie ke arah Jakarta akan bertambah satu jalur. Namun, jalur yang baru itu dipisahkan dengan aliran Kalimalang dari Metropolitan Mall hingga ke Sumber Artha perbatasan dengan Jakarta Timur.
ADI WARSONO