Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PKL Pasar Gembrong Kembali Jualan di Tempat Lama

image-gnews
Anak-anak melihat berbagai jenis mainani di pasar mainan Gembrong, Prumpung, Jakarta Timur, Kamis (9/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anak-anak melihat berbagai jenis mainani di pasar mainan Gembrong, Prumpung, Jakarta Timur, Kamis (9/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lalang pengunjung di Pasar Cipinang Besar, tempat relokasi Pasar Gembrong, tak seramai yang ada di Pasar Gembrong lama, Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur. Jumlahnya pun bisa dihitung oleh jari. Tak hanya itu, banyak kios yang masih tertutup rapat tak terisi, tandanya pedagang kaki lima tak berminat.

Joko, 26 tahun, salah satu pedagang mainan, mengatakan bahwa pengunjung yang datang ke Cipinang Besar relatif lebih sedikit dibanding ketika dirinya berjualan di tempat lama. "Wajar saja mereka banyak yang pindah lagi ke Gembrong lama karena di pinggir jalan dan ramai," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 26 Desember 2013.

Ia melanjutkan, "Di sini ramainya pada hari tertentu saja. Seperti hari kemarin pas libur Natal." Tak hanya itu, ia menuturkan, ada sebagian pedagang di Pasar Gembrong baru yang hanya menyimpang barangnya di kios. Namun, jualannya tetap di Pasar Gembrong lama.

Namun selebihnya, menurut dia, hampir semua kios tak berpenghuni. Harga barang yang cenderung lebih mahal membuat pengunjung enggan membeli di Pasar Gembrong baru.

Dari pantauan Tempo di Pasar Gembrong lama, ratusan pedagang mainan dan karpet tumpah ruah. Bahkan, pedagang merengsek sampai bahu Jalan Basuki Rahmat. Tak ayal lalu lintas pun jadi tersendat karena jumlah pengunjung yang membeludak, terutama pada hari libur Natal. Diprediksi, jumlah pengunjung akan terus bertambah sampai tahun baru karena pedagang menjual berbagai aneka bentuk mainan keperluan tahun baru seperti terompet. (Baca : PKL Gembrong Kembali Berdagang di Trotoar)

Warsidi, 50 tahun, penjual mainan, mengatakan dirinya bersama pedagang lainnya kembali berjualan di bahu jalan karena mendapatkan restu dari petugas Satpol PP. Selama libur Natal dan tahun baru, para pedagang mainan Pasar Gembrong diperbolehkan berjualan kembali di lokasi lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami diizinkan berjualan sampai malam tahun baru," ujar dia kepada Tempo di lokasi, Rabu, 25 Desember 2013. Ia pun mengaku restu berjualan kembali di tempat lama tak didapat dengan gratis. "Ada lah uang buat beli rokok petugas," ucapnya.

Kendati demikian, Warsidi dan para pedagang lainnya tak berani berjualan jika hari biasa. Pasalnya, lokasi tempat berjualan dijaga oleh petugas Satpol PP. "Ini saja pas hari liburan diperbolehkan karena tidak begitu menyebabkan kemacetan."

Joko mengaku pasrah dengan kondisi pasar yang sepi. Ia pun tak berani berjualan di Pasar Gembrong lama karena takut dengan aparat. Dengan getir ia berkata, "Rizki mah tak akan ke mana-mana."

ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Mayat Karyawati Membusuk di Kamar Kontrakannya
Konsumsi Narkoba, Bos Hanura Diancam Bui 12 Tahun
Jokowi: Perbaikan Tanggul Latuharhary Tiga Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

42 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Ketua paguyuban pedagang atau pemilik usaha kuliner olahan daging anjing Agus Triyono memberikan pernyataan kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Januari 2024. Para pedagang berharap ada solusi bagi mereka terkait rencana pengaturan atau pelarangan peredaran daging anjing di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.


Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Beberapa pedagang kaki lima atau PKL di Pintu Barat JIS berusaha meraup rezeki dari para penonton pertandingan Piala Dunia U-17 pada Sabtu malam, 18 November 2023. TEMPO/NOVALI PANJI.
Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).


Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Ilustrasi Warung Pecel Lele. Tempo/Fardi Bestari
Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?


Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Seorang siswa berkebutuhan khusus di Kota Tangerang Selatan akhirnya bisa mendapat tempat PKL, Senin 6 November 2023. Foto: Istimewa
Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.


Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.


Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.


Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.


Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Wisatawan mengunjungi kawasan Pantai Padang di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa 3 Mei 2022.  Pantai Padang menjadi tujuan wisata favorit bagi warga dan perantau saat libur lebaran di kota itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.