TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul Kanal Banjir Barat sepanjang 30 meter di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, mengalami kemiringan hingga 30 derajat. Ternyata, kemiringan sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu.
"Sudah miring sejak September," kata Kepala Operasi dari Jaya Konstruksi, Rudiyansah, saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Desember 2013. Kemungkinan, lapisan tanah di bawah tanggul tergerus hingga hilang pijakan dan menjadi miring.
Berdasarkan pantauan Tempo, belasan kabel baja dipasang untuk menarik tanggul yang miring. Kabel itu disambungkan dengan beton yang berada tidak jauh dari rel kereta api. "Itu beton penahan banjir sekaligus sheetpile," kata Rudiyansah.
Rudiyansah mengatakan, jajarannya baru melakukan perbaikan karena lebih fokus pada tanggul yang pada Februari lalu jebol. "Kami masih fokus menangani inti yang dulu jebol," ucap Rudiyansah. "Kami mengerjakan yang rawan dulu." (Baca: Jokowi: Perbaikan Tanggul Latuharhary Tiga Hari)
Perbaikan tanggul yang miring ini pun diperkirakan rampung pada Januari mendatang. Itu sudah termasuk dengan dicornya bagian atas tanggul yang retak. "Tanggal 6 Januari 2014 pekerjaan selesai semua," kata Rudiyansah.
Rudiyansah memastikan insiden jebolnya tanggul Latuharhary yang menyebabkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia tergenang tidak akan kembali terulang. Pasalnya, setiap blok beton dipancang sedalam 25 meter dan memiliki ketinggian beberapa meter dari air kanal. "Sudah aman," ujarnya.
Seperti diketahui, tanggul Latuharhary tidak hanya dilapis satu beton. Hanya berjarak beberapa meter dari tanggul yang miring, terdapat satu lapis beton lagi. Di sekitar pinggir rel, juga terdapat tumpukan batu yang disusun rapi. Batu-batu itu dijadikan penahan banjir saat tanggul jebol.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Konsumsi Narkoba, Bos Hanura Diancam Bui 12 Tahun
Jokowi: Perbaikan Tanggul Latuharhary Tiga Hari
Jokowi: Libur Natal Pegawai DKI Tetap Kejar Setoran