TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik kontrakan di Rempoa, Tangerang Selatan, Asri, 45 tahun, kaget tempatnya dihuni oleh terduga teroris, Hidayat alias Dayat Kacamata. "Enggak sangka, saya kaget," ujarnya, Rabu, 1 Januari 2014.
Menurut dia, Dayat mengaku bernama Wak Nur. Ia mengontrak rumah di Jalan Delima itu sendiri. "Tapi suka datang teman-temannya yang saya enggak kenal, mereka menginap," ujarnya. Kepada Asri, Dayat mengaku bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi atau pengiriman barang. "Orangnya tertutup, tapi ya biasa aja, tidak belagu," ujarnya mengenang sosok yang telah empat bulan mengontrak rumahnya. Hanya itu yang ia tahu dari sosok Dayat. Namun, selama itu ia tak pernah merasa curiga pada Dayat.
Asri mengaku jarang berinteraksi dengan Dayat. Menurut dia, pria berjanggut ini jarang berada di rumah kontrakan. "Suka pergi seminggu baru pulang, jarang ada di rumah," ujarnya.
Dari rumah tersebut, kemarin siang 1 Januari 2014, polisi menyita beberapa barang yang diduga milik Dayat. Barang-barang tersebut antara lain gulungan kawat, tabung kompor, linggis, lem ainon, serbuk berwarna putih, tali, dan bungkus bola asap. Temuan itu diduga terkait dengan penggerebekan di Ciputat pada dinihari. Dayat dan lima rekannya tewas usai dikepung sembilan jam oleh polisi. Mereka diduga terlibat dalam serangkaian teror yang terjadi selama 2013, antara lain penembakan polisi, bom Vihara, dan perampokan sejumlah bank di wilayah Jadebotabek. (Baca juga: Kontrakan Teroris Ciputat, Safe House Abu Roban)
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
Kontrakan Teroris Ciputat, Safe House Abu Roban
Percaya Tidak Caleg Ini Sumbang Rp 2 M ke PKB?
Komnas HAM: Teroris Ciputat Wajar Ditembak Mati
Yoona SNSD Pacaran Dengan Lee Seung Gi
Indra Sjafri Akan Coret 6 Pemain Timnas U19