TEMPO.CO, Depok - Setelah kenaikan tabung gas ukuran 12 kilogram, pangkalan penjual tabung gas elpiji di Depok belum menjual tabung ukuran tersebut. Alasannya, hingga saat ini harganya masih belum stabil. Agen tabung gas juga saat ini masih menahan penjualan tabung gas ukuran 12 kilogram. "Hingga saat ini agen belum menyalurkan yang 12 kilogram, sementara stok kami sudah habis sebelum tahun baru," kata salah seorang pemilik pangkalan gas Yogya Gas, Aris Nur Hamid, Kamis, 2 Januari 2014.
Menurut Aris, kenaikan harga tabung gas itu pasti akan memukul konsumen. Soalnya, kenaikan itu sudah dua kali terjadi pada tahun ini. Awalnya, pada November lalu naik dari Rp 83 ribu menjadi Rp 87 ribu dan dijual ke konsumen Rp 90 ribu. Saat ini naik lagi menjadi Rp 122 ribu. "Paling banter nanti kita jual Rp 125 ribu," katanya.
Sehari sebelum kenaikan harga, Aris mengaku sudah mendapatkan selebaran kenaikan harga gas 12 kilogram. Namun, sampai saat ini, mereka belum mendapatkan kepastian harga jual dari agen. "Agen juga minta jangan dijual dulu yang 12 kilo," katanya. Misalnya, kata dia, jika masih ada stok, ditahan dulu hingga harga stabil. "Kalau ada yang tanya juga paling saya bilang belum ada."
Pangkalan yang berada di Jalan Jambu RT 3 RW 6, Pondok Cina, Beji, tersebut biasanya menjual 25 tabung gas 12 kilogram per hari. Sementara yang 3 kilogram bisa 250 per hari. Menurut Aris, kenaikan harga itu akan membuat konsumen beralih ke gas 3 kilogram. "Itu sudah bisa ditebak dan itu tidak masalah bagi penjualan kami," katanya.
Soalnya, kata dia, omzet yang 12 kilogram itu hanya 20 persen, dan konsumen yang beralih ke elpiji 3 kilogram akan tetap menjadi pelanggan mereka. "Tetapi, kalau yang sudah dari pertama memakai 12 kilogram biasanya tidak mau beralih."
Salah seorang konsumen, Sri Umaya, 36 tahun, mengaku tidak akan beralih ke gas 3 kilogram karena sudah biasa memakai tabung sebesar itu. Tabung 12 kilogram itu bisa dia pakai hingga 20 hari, sementara yang 3 kilogram paling lama enam hari. "Repot kalau beralih ke kecil, cepat habisnya," kata ibu rumah tangga yang suka memasak itu.
Meski begitu, dirinya menyesalkan kenaikan harga tabung gas tersebut. "Iya, kok naik terus, setiap bulan naiknya," katanya. Sri yang masih warga Pondok Cina itu mengaku kenaikan kali ini sangat tinggi jika sampai Rp 122 ribu. Kenaikan harga sebesar puluhan ribu itu, kata dia, pasti akan membuat penjualan gas 12 kilogram terganggu.
ILHAM TIRTA
Terpopuler:
FPI Ancam Demo Polresta Depok
Teroris Ciputat Disebut Punya Usaha Optik
Densus 88 Geledah Rumah di Bogor
Teroris Ciputat Ngaku Pedagang dan Bisnis Laundry
Polisi Depok Tahan Lima Anggota FPI