TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat di lingkungan pemerintah DKI Jakarta mematuhi instruksi Gubernur Joko Widodo atau Jokowi untuk tidak menggunakan kendaraan dinas ke kantor. Beberapa kepala dinas atau pejabat eselon satu kini menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor.
Salah satu yang bersepeda adalah Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto. Taufik bersepeda dari rumahnya di Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur, hingga Balai Kota di kawasan Gambir melalui Pasar Rebo, Jalan Jenderal Gatot Subroto dan sempat melewati Jalan Salemba Raya.
Di Salemba, Taufik mampir ke SMA Negeri 68 untuk menemui para kepala suku dinas pendidikan se-Jakarta yang tengah berkumpul. "Kami sudah janjian," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Jumat, 3 Januari 2014.
Taufik mengatakan, bersepeda adalah bentuk kepatuhan atas Instruksi Gubernur Joko Widodo Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan tersebut berlaku setiap hari Jumat pekan pertama setiap bulan.
Menurut Taufik, jika lalu lintas normal, dia hanya membutuhkan waktu 50 menit untuk bersepeda dari rumahnya ke kantor. Waktu tempuhnya lebih cepat ketimbang menggunakan mobil yang bisa mencapai 90 menit.
Untuk itu, Taufik mengimbau para kepala sekolah di Jakarta untuk bersepeda atau menggunakan angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi. "Para guru yang memahami esensi pendidikan pasti akan mematuhinya," kata dia.
Selain Taufik, pelaksana tugas Sekretaris Daerah Wiriatmoko juga bersepeda dari rumahnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hingga Balai Kota. Waktu tempuhnya adalah 20 menit. Wiriatmoko mengatakan, bersepeda sangat efektif mengurangi polusi. Untuk itu dia berharap semakin banyak warga Jakarta yang mengendarai sepeda ke kantornya.
Nah, apakah dua pejabat itu juga akan bersepeda saat pulang ke rumah? Wiriatmoko dan Taufik Yudi menjawab kompak: naik taksi! Alasannya? Takut hujan.
LINDA HAIRANI
Terpopuler
Menteri Gita Janji Bukakan Akses Pendanaan UKM
Ini Dalih Pertamina Menaikkan Harga Elpiji
Neraca Surplus, Rupiah Menguat Tajam
Di Malang, Elpiji Melon Kian Diburu
Soal Elpiji, Pengusaha Restoran: Pemerintah Gila!
Harga Elpiji Melonjak, Pengusaha Serbu Gas 3 Kilogram