TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 12 jam setelah penusukan Briptu Deni Alfian di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, pihak Kepolisian Resor Jakarta Utara belum bisa memastikan siapa yang melakukan penusukan.
Meski begitu, Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan Ajun Komisaris Besar Suyudi mengatakan pihaknya sudah menerima sejumlah informasi terkait pelaku penusukan dari pemeriksaan sembilan saksi. Salah satunya, ciri-ciri pelaku. "Diketahui tersangka memiliki beberapa ciri fisik, di antaranya berusia kira-kira 30 tahun, tubuh tegap dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter dan mengenakan pakaian garis-garis warna hijau," ujar Suyudi, Minggu, 5 Januari 2014
Selain ciri-ciri pelaku, didapatkan juga ciri-ciri kelompok orang yang berkelahi dengan Daeng Napa (40), penjaga keamanan Kalijodo, yang hendak dilerai Deni pra penusukan. Diketahui mereka yang berkelahi dengan Daeng berambut cepak. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian akan hal itu karena proses penyelidikan masih berlangsung.
"Kami sudah bekerjasama dengan Dandim Jakarta Utara dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) terkait insiden tersebut untuk memastikan siapa yang terlibat dan siapa pelakunya,"ujar Suyudi terkait penusukan Deni yang merupakan anggota satuan Polisi Air Tangerang itu.
Suyudi menambahkan, pihaknya juga menemukan badik di lokasi kejadian. Badik itu diduga sebagai senjata yang digunakan untuk menusuk Deni hingga ia akhirnya tewas.
Baca Juga:
ISTMAN MP
Terpopuler:
Kalla: Kenaikan Elpiji Senilai Kirim Lima SMS
Indonesia Bisa Jadi Kiblat Ekonomi Negara Muslim
Demokrat Minta Kenaikan Harga Elpiji Dievaluasi
Pengamat: Surcharge Rp 50 Ribu Tak Masuk Akal
Harga Elpiji Naik, Industri Kecil MakananTerpuruk