TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Lebak Bulus, Adjmain, mengatakan penutupan terminal bus antarkota dan antarprovinsi satu-satunya di Jakarta Selatan ini baru akan dilakukan tengah malam nanti. "Terhitung mulai pukul 00.00 tengah malam nanti, Terminal Lebak Bulus berhenti beroperasi," ujar Adjmain di kantornya, Senin, 6 Januari 2014. (Baca: Meski Diprotes, Terminal Lebak Bulus Tetap Ditutup)
Hingga ditutup nanti, kata Adjmain, terminal masih melayani penumpang. Keberangkatan dan kedatangan bus dilakukan seperti biasa. "Penumpang masih bisa naik dan turun sampai nanti malam," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai hari ini berencana menutup Terminal Lebak Bulus yang telah beroperasi sejak Mei 1991. Di lahan terminal seluas 2 hektare ini, rencananya akan dibangun depo mass rapid transit (MRT), sehingga aktivitas terminal mesti dihentikan.
Sejak pagi tadi, ratusan massa gabungan dari Koperasi Karyawan Bus Antarkota, para pedagang, dan masyarakat di sekitar Lebak Bulus berkumpul untuk berdemonstrasi menolak penutupan terminal. (Baca: Pengelola Bus Bersiap Blokir Terminal Lebak Bulus)
Yadi, 52 tahun, pengurus masjid di dalam lingkungan terminal yang ikut berdemo, mengatakan penolakan dilakukan karena Pemprov DKI tidak memberi solusi jelas. "Kalau bus mungkin bisa pindah. Tetapi pedagang, calo, dan masyarakat yang biasa cari nafkah mau bagaimana," katanya.
Yadi juga mengatakan bahwa aksi penolakan tidak hanya berasal dari warga lingkungan terminal. Penumpang pun ikut melakukan penolakan. "Ratusan penumpang menandatangani spanduk kami."
Adapun untuk mengawal proses penutupan terminal ini, sekitar 446 petugas gabungan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja mulai berjaga di dalam terminal. Sebanyak tiga mobil watercannon dan satu kendaraan lapis baja Barracuda pun disiagakan. "Kami mengantisipasi jika ada kericuhan," kata Adjmain.
PRAGA UTAMA
Terpopuler:
Mulai Besok, Deddy Corbuzier Digantikan Farhat Abbas
Jadi Host, Farhat Abbas Yakin Tak Membosankan
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Megawati Diminta Restui Jokowi Jadi Capres 2014
Peluang Menang Duet Megawati-Jokowi Kecil