TEMPO.CO, Jakarta - Mutia Rahmawati, 33 tahun, seorang ibu dengan tiga anak, menjalani persalinan sendiri--ditemani ketiga anaknya itu--di jembatan penyeberangan di Kebon Pala, Jakarta Timur, Minggu malam, 5 Januari 2014. Dia dan bayinya yang seberat 2,7 kilogram dan panjang 48 sentimeter itu dalam kondisi sehat.
"Saya juga kaget. Terakhir pas diperiksa usia kandungan masih enam bulan," ujar Mutia ketika ditemui setelah dipindahkan ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 6 Januari 2014.
Ia menuturkan, dirinya sedang bersama ketiga anaknya: Rafli, 7 tahun, Jibran (4), dan Syifa (2), ketika persalinan terjadi. Saat itu mereka sebenarnya dalam perjalanan dari tempat tinggal di Tambun, Bekasi, ke daerah Puri, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam perjalanan tersebut, sekitar jam 11 malam, Mutia merasa lapar karena memang belum makan sejak pagi. Lantas ia pun melahap seporsi sate padang di daerah Jatinegara. Mutia juga sempat istirahat dan menunaikan salat di jembatan penyeberangan.
Tak lama, ia merasa ada yang tak beres dengan perutnya. "Saya sangat mules dan tak mampu berdiri. Dikira karena kekenyangan, tapi ternyata bukan. Bayi mau keluar dan air ketuban sudah pecah," katanya.
Ditemani tiga anaknya, Mutia berupaya melahirkan bayi tersebut sendirian. Diperlukan waktu setengah jam untuk mengeluarkan bayi itu dari rahimnya hingga jeritan bayi menggema di sekitar JPO.
Tak lama, seorang pedagang asongan yang mangkal di bawah JPO dan seorang petugas keamanan mendengar tangisan bayi. Mereka lantas menghampiri Mutia dan segera membawanya ke puskesmas terdekat.
Mutia sempat menolak untuk dibawa ke puskesmas karena tak memiliki uang untuk menanggung biaya perawatan. "Saya mau ke rumah saja. Enggak punya uang untuk bayar. Selain itu, saya hanya ingin istirahat."
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Farhat Abbas Ungkap Kekasih Cut Tari
Mega Didorong Restui Jokowi Jadi Capres
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji